Banda Aceh | Info Lintas Gayo : Aksi demo yang dilakukan oleh sekitar 25 orang mahasiswa yang tergabung dalam Forum Bersama Mahasiswa Poros Leuser (FBMB Leuser) dan Forum Pemuda Mahasisiwa Pantai Barat Selatan (FPMP-BAS) di kantor DPRA berakhir ricuh dan pemukulan pengunjuk rasa oleh oknum sopir salah seorang anggota DPRA, Selasa (16/2)
Dalam aksi ini mahasiswa ingin menyuarakan kepada para wakil rakyat Aceh agar dapat segera mengesahkan Raqan Pemilukada 2011 menjadi Qanun Pilkada Aceh, hal ini merujuk kepada aturan Komisi Pemilihan Umum (KPU) No. 9 Tahun 2010 yang menyatakan bahwa terhitung 210 hari sebelum pencoblosan, semua tahapan Pemilukada sudah diputuskan. Dalam aksi ini mahasiswa berharap dapat berjumpa dan menyampaikan aspirasi langsung dengan Ketua DPRA Aceh. Namun karena berbagai kesibukan, mahasiswa hanya diperkenankan berjumpa dengan Wakil Ketua I.
Aksi yang pada awalnya berlangsung damai tiba-tiba ricuh, seteleh salah seorang Anggota DPRA dengan inisial AS keluar dari ruangan tersebut dan menyambut mahasiswa dengan sikap yang kurang bersahabat.
Setelah keajdian tersebut, suasana dapat tenang kembali dan anggota mahasiswa diberikan kesempatan untuk menjumpai Wakil Ketua I DPRA. Ketika proses nego antara korlap aksi, Waladan Yoga dan sekretaris Wakil Ketua I DPRA sedang berlangsung tiba-tiba suasana menjadi ricuh kembali.
Hal ini dipicu oleh sikap AS yang memaksa mahasiswa untuk membubarkan diri. Mahasiswa tetap bersikeras untuk tetap bertahan di depan ruang pimpinan DPRK. Dalam suasana yang semakin tegang tiba-tiba sopir AS memukul salah satu mahasiswa. Kemudian terjadi aksi saling dorong.
Akhirnya mahasiswa membubarkan diri dan melaporkan kejadian pemukulan tersebut ke Kapoltabes Banda Aceh. Belum diperoleh kelanjutan informasi setelah melapor ke pihak keamanan tersebut (rknl)