Takengen | Info Lintas Gayo : Sebuah Film Dokumenter berjudul Radio Rimba Raya (RRR) akan dipertontonkan di Gedung Olah Seni (GOS) Takengen yang direncanakan pada 1 Maret 2011 bertepatan dengan terjadinya Agresi Meliter Belanda puluhan tahun silam.
Menurut ketua pelaksana acara tersebut, Yusri Amri Daud, Kamis (24/2) malam, pemutaran film yang sempat masuk sebagai 5 besar film nominasi kategori documenter di Festival Film Indonesia (FFI) 2010 tersebut bertujuan untuk menggugah semangat masyarakat menggali kebenaran sejarah, sebagai tolak ukur martabat dan harga diri bangsa, sebagai ajang kreativitas untuk menciptakan karya yang bermanfaat bagi masyarakat dan generasi penerus serta menerbitkan Rekomendasi Radio Rimba Raya sebagai Sejarah Nasional Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Dalam sejarahnya, lanjut Yusri, salah satu berita yang penting yang disuarakan oleh Radio Rimba Raya sekaligus menyelamatkan eksistensi Indonesia di dunia adalah “Republik Indonesia masih ada, Pemerintah Republik masih ada, Wilayah Republik masih ada, dan disini adalah Aceh”. Demikian berita yang disuarakan oleh Radio Rimba Raya pada saat itu dari pedalaman Aceh, tepatnya di desa Rime Raya Kabupaten Bener Meriah.
“Namun, saat ini cukup disayangkan, peran Radio Rimba Raya sebagai corong’kemerdekaan Republik Indonesia bagai hanya sebuah dongeng. Padahal, patut dikatakan bila tanpa Radio Rimba Raya barangkali saat ini Indonesia telah hilang,” papar Yusri.
Menurut Yusri, sang sutradara film yang berdurasi 80 menit tersebut, Ikmal Gopi juga sudah tiba di Takengen, pagi tadi. “Saudara Ikmal sudah hadir di Takengen, dan mungkin besok malam akan bersilaturrahmi dengan sejumlah kalangan termasuk insan pers di Takengen,” ungkap Yusri.
Ditanya tentang anggaran acara tersebut, Yusri mengaku agak kewalahan dan khawatir. “Hingga saat ini kita belum menerima jawaban pasti atas kerjasama penganggaran pemutaran dengan pihak Pemkab Aceh Tengah dan Bener Meriah. Padahal waktu sudah semakin mepet,” ujar Yusri cemas.
Yursi berharap komitmen yang sudah diucapkan oleh orang-orang penting dikedua Pemkab tersebut benar-benar terwujud, sehingga acara ini sukses. (aza)