by

Cegah Narkoba, Perlu Dibentuk Tim Keamanan Sekolah

Redelong | Lintas Gayo – Untuk mencegah peredaran narkoba dan membina para pelajar yang telah kecanduan mengunakan narkoba, perlu mendirikan lembaga tahanan pendidikan. Hal tersebut dibutuhkan guna untuk membina para pelajar yang telah kecanduan mengunakan narkoba.

Demikian antara lain dikatakan Wakil Bupati Rusli M Saleh saat membuka kegiatan pencegahan peredaran/ penggunaan miras dan narkoba di kalangan generasi muda se-kabupaten Bener Meriah, Kamis (13/9) di ruangan aula Setdakab setempat.

Acara yang berlangsung satu hari itu di ikuti sebanyak 200 peserta, terdiri dari para pelajar tingkat menegah, tingkat atas dan para remaja Bener Meriah. Kegiatan pencegahan peredaran/pengunaan miras dan narkoba itu di selengarakan Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Bener Meriah.

Wakil Bupati yang juga menjabat  Ketua Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Bener Meriah menyampaikan para generasi muda di kabupaten pemekaran Aceh Tengah itu harus menjauhi miras serta narkoba, karena penggunaan barang haram itu bisa merusak generasi muda serta masa depan bangsa.

“Saya ingin kita bersama i’tikatkan dalam hati masing-masing kalau narkoba itu tidak baik. Tolong sampaikan perkataan saya ini kepada generasi muda yang lain,” pinta Wakil Bupati Bener Meriah dihadapan ratusan peserta yang hadir.

Selain itu, Drs. Ruslin M Saleh menceritakan tentang pahitnya hidup bila kita terjerat dengan narkoba. “Kita malu bila generasi Bener Meriah ini di sebut generasi narkoba, maka dari itu mari bersama-sama kita perangi narkoba,” ujar Rusli.

Wakil Bupati Bener Meriah mengharapkan disetiap sekolah-sekolah yang ada di Kabupaten Bener Meriah perlu membentuk sebuat tim keamanan sekolah guna pencegahan peredaran serta pemakaian narkoba di lingkungan sekolah.

Tim ini agar melaporkan bila melihat pengguna dan peredaran narkoba di sekolahnya, laporkan bila anak-anak kami melihat peredaran dan pengguna narkoba di lingkungan sekolah kalian kepada kepala sekolah ataupun guru-guru di sekolah,” harap Rusli.

Sementara itu menurut laporan panitia dari Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Bener Meriah pemateri berasal dari unsur Polri, Kejaksaan, MPU Kabupaten Bener Meriah, jumlah peserta sebanyak 200 orang peserta dengan rincian 100 orang dari pelajar SLTP dan SLTA dan 100 orang dari remaja.(Sumber : The Globe Journal)

Comments

comments