Satu ruangan pasien Rumah Sakit Datu Beru, Takengon, Aceh Tengah, terlihat tertutup rapat, sekira Pukul 08.55 WIB pada Jum’at 6 September 2013. Di bagian depan pintu tertulis, “Kamar 06 jangan di isi WC tersumbat.”
Kalimat WC tersumbat, terlihat diruangan Utara paling belakang (ruang Melur), di selembar kertas putih bertinta hitam.
Rumah Sakit Datu Baru yang bertipe B, merupakan rujukan untuk beberapa kabupaten Wilayah Tengah Aceh, meliputi Bener Meriah, Aceh Tengah, Gayo Lues dan Nagan Raya, serta mendapat suntikan dana dari pemerintah Aceh Tengah.
Malam itu amatan wartawan, jumlah pasien tidak begitu banyak, tidak seperti hari-hari sebelumnya.
Belakangan hal serupa juga pernah terlihat oleh beberepa wartawan, setelah di investigasi, ternyata ruangan tidak mengalami kerusakan apa-apa, namun tidak di isi oleh para pegawai atau perawat, karena terindikasi terlalu jauh dalam perawatan pasien.
Selain itu, di ruangan ICU tempat perawatan intensif, ada beberapa pasien yang tampak tengah dalam perawatan medis. Satu-satunya kamar mandi terlihat terkunci rantai berukuran 5 Mili.
Salah seorang keluarga pasien yang datang ke kamar mandi, melihat kondisi tadi, langsung berbalik badan dengan wajah kecewa sambil melontarkan kata-kata “bagaimana pula rumah sakit ini, saat kita butuh air di kunci”, katanya sambil berlalu menuju ruangan Melur.
Sejauh ini wartawan belum mendapatkan konfirmasi ulang dari pihak-pihak yang berkompeten di RS. Datu Beru Takengon. Semoga hal seperti ini kedepannya, tidak terulang lagi. (Jur)