Takengen | Lintas Gayo : Sampah yang berserakan di kawasan wisata Bur Gayo Kecamatan Lut Tawar Kabupaten Aceh Tengah membuat komunitas pesepeda di Dataran Tinggi Gayo yang tergabung dalam wadah Central Aceh Bicycle Community (CABC) gerah dan langsung bertindak dengan mengumpulkan dan membakarnya.
Menurut ketua komunitas tersebut, Khalisuddin saat ditemui Lintas Gayo di Bur Gayo, Minggu (24/4) siang, komunitasnya kerap melakukan touring kesejumlah lokasi wisata di Aceh Tengah dan Bener Meriah dan sudah lazim melakukan gerakan pembersihan sampah.
“Kesadaran untuk tidak membuang sampah disembarang tempat nampaknya masih sangat kurang mendapat perhatian dari masyarakat, untuk itu sangat perlu sosialiasi yang lebih gencar oleh pihak terkait dan pemerhati lingkungan di Aceh Tengah. Apalagi daerah kita sebagai salah daerah tujuan wisata di Aceh tentu kita harus betul-betul sadar akan pentingnya kebersihan dan keasrian,” katanya bernada menghimbau.
Dicontohkan pada tahun 2009 lalu, katanya lagi, CABC mengajak ratusan pesepeda dari seluruh Aceh hadir ke Aceh Tengah dan melakukan pembersihan sampah di Pante Menye Bintang dan ternyata sukses. Para pesepeda tersebut sangat senang melakukan pembersihan sampah dan tentunya sambil berwisata di sekitar Danau Lut Tawar.
“Hampir setiap minggu komunitas pesepeda yang kami dirikan sejak 2006 lalu melakukan perjalanan yang boleh diistilahkan Five in One Touring yang berisi kegiatan berolahraga atau latihan, berwisata, misi lingkungan, bersosialisasi hidup sehat bersepeda dan mempromosikan objek wisata tanoh Gayo.Kebetulan ada sejumlah pekerja media bergabung dalam CABC, sehingga setiap perjalanan ke objek wisata dapat diliput dan diberitakan disejumlah media cetak dan online,” kata Khalis yang juga sebagai Ketua Divisi Kampanye di Forum Penyelamatan Danu Lut Tawar (FPDLT) ini.
Sementara itu, salah seorang warga Takengon, Rahma Umar dan seorang rekannya yang sedang berwisata ke Bur Gayo sempat menyaksikan dan bergabung membersihkan sampah dengan para pesepeda tersebut mengaku sangat senang melihat aktivitas para atlit olahraga berbasis alam tersebut.
“Luar biasa, kegiatan mereka betul-betul bermanfaat bagi lingkungan dan saya sendiri langsung melibatkan diri membersihkan sampah bersama mereka,” kata Rahma.
Pengakuan Rahma, dirinya mengaku miris dengan kondisi kawasan Bur Gayo yang indah ternyata dikotori dengan serakan sampah dimana. “Kita yang ingin ketenangan malah jadi tidak nyaman setelah liat sampah dimana-mana. Harusnya siapapun yang kesana punya rasa memiliki untuk tidak membuang sampah sembarangan. Dan sesekali bolehlah digerakkan para pelajar di Takengon untuk membersihkan sampah dilokasi wisata. Berwisata sambil bersihkan lingkungan kan lebih mengesankan,” saran Rahma.
Amatan Lintas Gayo, kawasan Bur Gayo yang merupakan salah satu lokasi wisata favorit di Aceh Tengah karena keindahan alam dan jarak tempuhnya dengan kota Takengon memang butuh perhatian para pihak terkait. Selain sampah yang dibuang sembarangan juga masih minim fasilitas wisata di lokasi tersebut. Jikapun ada seperti tempat Shalat, sumur, Water Closed (WC) dan shelter tampak tidak terurus dan terkesan jorok. (yy)
Baik, saya suka. tanamkan dalam hati untuk slalu bersih.