Zainal Abidin: Tiga Tantangan Umat Islam

Redelong  | Lintas Gayo – Islam sejak dulu mendapat tantangan, ini sesuai dengan ayat Al-Baqarah 121 “Tidak akan ridha orang Yahudi dan Nasrani, sehingga mengikuti kehendak mereka,” demikian disampaikan Zainal Abidin Pimpinan Pasantren An-Nur, Tingkem Asli, Bener Meriah, di Aula Kemenag setempat. Pada Senin (16/12/2013).

Mantan Ketua PPP Aceh ini menjelaskan, ada tiga tantangan ummat Islam.  Pertama, pemikiran orientalis. Para Pemikir  intelektual Nasrani dan yahudi dengan berbagai cara menhancurkan ummat Islam, salah satu upaya mereka,  ummat Muhammad harus meninggalkan shalat.

Zainal menyebutkan, Snouck Hurgronje atau dikenal di Aceh dan Gayo dengan Habib Puteh,  dia adalah seorang  Kristen yang lebih ahli dari syeh, dia mempelajari islam di Mekkah. Kemudian datang ke Aceh untuk menghancurkan Aceh melalui agama.

“Itu salah satu orientalis dulu, sekarang banyak. Sekarang  banyak  negara islam seluruhnya luluh lantakn,” ujarnya dalam acara diskusi panel, didepan ratusan penyuluh agama honorer setempat.

Beliau juga menyinggung ada pernyatakan sesat bahwa tidak perlu mengucapkan Alfatihah, dan Shalat Jum’at  tidak wajib di Masjid. “Inilah contoh-contoh pemikiran yang telah merasuki sebagian orang Islam,” ungkapnya.

Kemudian, yang kedua penjajahan kultur. Banyak kita lihat sekarang ini pakaian serba ketat, sebahagian laki menyerupai perempuan dan sebaliknya.

“Jangan berbusana ketat-ketat, pakian laki dan perempuan sudah jelas diatur dalam Islam. Laki-laki atau perempuaan yang menyerupai akan dilaknat malaikat,” himbaunya.

Duta keluarga sakinah Bener Meriah ini juga mengungkapkan, Anak kelahiran  tahun 80-an ke atas rata-rata minim agama, ini merupakan penjajahan kebudayaan.

Pesatnya globalisasi menyebabkan kehancuran semuanya. Bukan saja  akhlak anak-anak tapi orang dewasa.

“Anak sekarang tidak lagi kenal dengan Sumang Opat, hari ini ijab kabul besok cerai. Ganja, narkoba serta pergaulan bebas sudah tidak asing lagi,” sebut Zainal.

Selain itu, yang ketiga adalah pemurtadan. Murtad artinya meninggalkan Islam. Allah berfirman “Innaddina indallahi islam (Sesungguhnya Agama yang diridhai Allah, hanyalah Islam”.

Dia juga menceritakan, Kristenisasi dulunya juga pernah masuk di Takengon  melalui Budi Darma. Bahkan,  Bible (Injil) berbahasa Aceh telah tersebar di Negeri Serambi Mekah ini.

“Mari jaga diri, keluarga dari tiga tantangan ini,” harapnya. (Fazri/LG)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.