Takengen | Lintas Gayo – Para tenaga honor K2 yang melakukan demo ke DPRK Aceh Tengah, Selasa (11/3/2014) mempertanyakan mengapa Bupati Aceh Tengah Nasaruddin tidak setuju dengan pembentukan tim advokasi, guna membuktikan keabsahan honor seseorang.
Anisah, guru SD 5 Kute Panang dan Noh, guru SD 6 Bebesen yang menjadi juru bicara tenaga honor ini, menyampaikan unek-uneknya ke DPRK Aceh Tengah. M. Nazar wakil ketua DPRK yang memimpin sidang, ditemani Ikhwanussufa, Zulkifli dan Sukurdi Iska, menampung asfirasi tenaga honor itu.
Para tenaga honor ini tetap meminta agar pemerintah daerah membentuk tim advokasi. Kami jadi bertanya, mengapa bupati tidak mau membentuk tim advokasi ada apa ini. Seharusnya bila mau jujur dan pihak ke rakyat, tim itu harus dibentuk, sebut tenaga honor ini.
Dalam point ke delapan tuntutan tenaga honor ini, apabila pemerintah daerah tidak memberikan perhatian serius tenaga honor K2, maka kami akan terus mendorong pihak berwajib melakukan penyelidikan, dugaan penyimpangan tenaga honor K2.
Selain itu mereka meminta dewan agar tidak mengeluarkan intruksi agar tidak melengkapi data tenaga honor yang tidak ada dalam data 2005. Mereka meminta dewan untuk membentuk tim verifikasi tenaga honor yang lulus siluman. (Iqoni RS)