Takengon | Lintas Gayo – Bergelut didunia persilatan bukan hanya untuk bertanding sebagai atlet guna meraih prestasi tertinggi, namun ada sisi lain yang juga dapat diandalkan, misalnya seperi meraih jenjang teratas di bidaang perwasitan.
Kiprah ini dilakoni seorang putra terbaik Gayo Lut, Bambang yang berhasil mencapai pridikat wasit silat tingkat nasional.
Menurut keterangannya menjawab Lintas Gayo prestasi ini diperolehnya setelah mengikuti pelatihan wasit Nasional pada tahun 2009, dan sampai saat ini dalam kejuaraan wilayah ada saja nama saya di panggil untuk memimpin pertandingan ujarnya.
Untuk bulan ini kebetulan dari puluhan wasit / juri yang berada di provinsi Aceh hanya nama saya yang dipanggil untuk memimpin pertandingan di gelanggang Pekan Olaharaga Pelajar Wilayah (POWIL) I Tahun 2014, yang mana kejuaraan ini berlangsung pada tanggal 15 sampai dengan 21 November 2014 di Jambi.
Diakui Bambang selain beliau ada seorang lagi dari Aceh yang bertugas menjadi dewan di pertandingan pencak silat pelajar wilayah sumatra tersebut yaitu Samsuar, “beliau tidak turun ke gelanggang pertandingan untuk memimpin hanya menjadi dewan wasit/juri” ujar Bambang.
Pemanggilan para hakim untuk POPWIL ini sebanyak 26 orang dari seluruh pengurus Provinsi yang ada di Sumatra sesuai dengan surat Pengurus Besar Ikatan Pencak Silat Indonesia nomor : 30/SU/10/14 tanggal 21 Oktober 2014 tentang pengantar Tugas, jelas lelaki beranak dua ini.
Ungkapnya lagi menjadi hakim ditengah gelanggang pertandingan Pencak Silat tidaklah mudah perlu satmina, kosentrasi dan ketegasan serta yang paling penting menjaga netralitas dalam menilai maupun memimpin pertandingan sehingga tidak ada kontingen maupun atlet yang merasa dirugikan. (Zan.KG)