Takengen | Lintas Gayo– Husna, 35, tubuhnya remuk setelah kawanan gajah mengamuk. Ibu ini tewas di depan anak lekakinya yang baru berumur 4 tahun, ketika menyatroni perkebunan penduduk di Dusun Gedok, Kampung Musara Pakat, Pintu Rime Gayo, Bener Meriah.
Tragedi ini berlangsung, Sabtu (24/01/ 2015) malam sekira pukul 24.00 WIB. Menurut keterangan beberapa sumber yang berhasil dihimpun, Husna bersama suami Fadli ,40, serta putranya Mudewali ,4, sedang tidur lelap di kediaman mereka.
Dalam kebisuan malam, rumah mereka diserang gajah. Karena rumahnya diobrak-abrik gajah, Husna didampingi suaminya berlari sambil menggendong putranya. Saat berlari menyelematkan diri itulah belalai gajah menyambarnya, anak dalam gendonganya terlepas.
“Mereka suami istri berlari menyelamatkan diri dengan arah yang berbeda, Husna saat itu menggendong Mudewali menuju rawa-rawa agar tidak dikejar gajah. Tapi naas, Husna yang semula memeluk anaknya terpisah dan dia tewas diinjak-injak gajah hingga sebagian isi tubuhnya terburai,” ujar Ecek warga setempat yang selama ini berprofesi sebagai pemburu, menuturkan cerita yang dikatakan suami korban, dalam keteranganya kepada wartawan.
Mudewali juga sempat diangkat gajah, kemudian diletakkan gajah ini dibawah pohon, sehingga dia terpisah dengan ibunya. Camat Pintu Rime Gayo, Drs Mukhtar bersama sejumlah aparat kepolisian menuju lokasi, jenazah korban berhasil dibawa ke Puskesmas Kampung Singah Mulo.
Pemkab Bener Meriah sudah meminta bantuan pihak BKSDA Aceh yang saat ini juga sedang menghalau gajah di Bireuen. Informasi yang diterima kini, tim BKSDA sudah turun ke lokasi. (LG 013)