Blangkejeren | Lintas Gayo- Kami terpaksa “merangkak” pulang ke-daerah pemilihan untuk menampung aspirasi masyarakat. Karena sampai saat ini belum ada otoritas penggunaan uang di DPRA sebut anggota DPRA Aceh, Syeh Ahmaddin, pekan lalu.
Ia bersama rekan sejawatnya, M. Amru, Bhukari, Jamidin, datang ke Gayo Lues tanpa menggunakan dana perjalanan dinas, karena belum ada pencairan dana di Provinsi Aceh. Namun begitu, hal itu bukan suatu kendala.
Selain itu, ia juga meminta maaf kepada seluruh masyarakat daerah pemilihannya terutama Gayo Lues, karena tahun 2015 ini banyak program dan usulan masyarakat tidak dapat tertampung di APBA Aceh.
Tentu hal ini, ketika usulan yang murni dari masyarakat tersebut dilakukan pengusulan ke pihak Bappeda Provinsi Aceh, oleh Bappeda Aceh mutlak menolak usulan masyarakat tersebut, artinya semua usulan dan program yang telah kami ajukan, ditolak oleh Bapeda Aceh. Kata Syeh Hamidin.
Dikatakan, selama ini terkesan dana spirasi Dewan, di plesetkan hanya membagi-bagi duit ke masyarakat. Padahal itu tidak, melainkan untuk kepentingan masyarakat. Dan, Syeh mewakili rekannya yang lain, berharap agar masyarakat jangan kecewa terhadap program yang belum bisa ditampung oleh Pemerintah Aceh, ia bersama temannya yang lain berjanji akan memenuhi tuntutan masyarakat tersebut,untuk terus merong-rong Pemerintah Aceh.
Sementara H Jamidin Hamdan dari Komisi 2 DPRA, mengatakan saat ini Gayo Lues sedang menjadi perbincangan karena Kampus Unsyiah Gayo Lues telah berdiri. Untuk itu dirinya akan mendedikasikan programnya sebanyak 2 miliar per-orang dari 5 orang anggota DPRA untuk pembangunan kampus tersebut. Dirinya minta agar Bapeda Aceh bisa merealisasikan peningkatan Kampus Unsyiah Gayo Lues. (Bayu/Insetgalus.com)