Takengen | Lintas Gayo – Kamis, (16/7/2015) usai shalat isya, kawasan seputaran kota Takengen macet. Walau Pemda tidak membenarkan adanya takbir keliling, namun raungan sepeda motor dan mobil, sangat ramai di berbagai titik kota Takengen.
Kawasn yang paling macet di ruas jalan Lintang, Takengen. Petugas keamanan dan Dinas Perhubungan turun tangan mengamankan ramainya manusia yang menyambut hari lebaran dengan berkeliling kota. Bahkan ada ruas jalan di kawasan Sengeda yang terpaksa dialihkan petugas, demi menghindari macet.
Namun banyak pengguna jalan, khususnya sepeda motor tak memenuhi aturan lalu lintas, ada diantara mereka yang ugal-ugalan. Akibatnya ada yang dilarikan ke RSU Datu Beru Takengen, karena kecelakaan.
Jalan RSU Datu Beru yang sudah ditetapkan satu arah hanya bisa dilalui dari ruas Simpang Promnas, menuju simpang jalan Sengeda – Kebayakan, selain sudah diberi palang oleh petugsa, juga di jaga, agar pengemudi tidak masuk ke ruas jalan RSU arah dari terminal Takengen.
Pengguna jalan harus menuju ke ruas jalan Kebayakan, Promnas, menuju Simpang IV. Dampaknya ada beberapa kawasan yang rawan macet. Petugas terpaksa mengatur ruas jalan agar meminimalisir kemacetan.
“Pengemudi sangat ramai, tidak seperti tahun kemarin. Penjual kaki lima juga membuat lapak jualan di bagian jalan tidak ada penertiban,” sebut Prisma, salah seorang warga yang tengah mengamati kemacetan.
Selain diwarnai pengendera sepeda motor dan mobil, ruas jalan lintang juga dibanjiri manusia yang berbelanja pakaian. Sementara itu ada dibeberap titik jalan, pedagang kaki lima menjajakan daganganya, sehingga menambah kemacetan. (Iqoni RS)