Takengen | Lintas Gayo – Pasukaan Raider 112, Kodam Iskanda Muda, sukses menaklukan teroris. Baku tembak walau hanya satu menit, berlangsung seru. Ruangan asisten kantor Bupati Aceh Tengah, kamis (3/9) sekira pukul 11.00 Wib dihujani peluru.
Dooooorrrr, dooooor suara sahut menyahut itu membuat masyarakat, PNS yang berada diseputar kantor bupati berlarian. Kemudian dilanjutkan dengan ledakan keras, “ duuuuummmmm”, kaum ibu menjerit.
Dari arah selatan kantor melaju dengan cepat 2 unit mobil jep. Sampai didekat ruangan asisten, semua pasukan hitam berlompatan. Anggota tempur dengan senjata lengkap dan senjata berat ini, menyerbu teroris yang menyandera seorang warga sipil.
Hanya dalam hitungan satu menit, pasukan yang mahir dan terlatih berhasil membebaskan sandera. Kemudian markas teroris ini diledakan dalam waktu bersamaan pasukan Raider meninggalkan kantor Bupati Aceh Tengah.
“Semuanya peragaan pembebasan sandera teroris ini berjalan lancar seperti yang diharapkan. Semoga masyarakat yang mendengar ledakan bom dan tembakan tidak jantungan,” sebut Danyontif 112 Raider Mayor.Inf. Wiji Kurnia.S,
“Alhamdulilah sukses, terima kasih atas kepercayaanya. Saya bangga di kampung halaman saya, pasukan saya sukses membebaskan teroris. Walau ini hanya peragaan namun kami sudah benar benar siap walau berhadapan langsung dengan teroris,” sebut Lettu Inf. Fitra Gayo Danki Raider 112.
Usai melakukan aksinya membebaskan sandera, pasukan ini berkumpul di halaman kantor bupati. Pasukan yang terlihat sangar dan memiliki keahlian ini tidak lagi menunjukan kesagaranya, namun dijadikan masyarakat untuk foto bersama.
Semua pasukan melayani siapa saja yang ingin berfoto bersama. Bahkan Fitra Gayo dijadikan sasaran bidikan kamera. Putra Gayo jebolan Pasantren Gontor yang mahir berbahasa Arab ini, menunjukan sikapnya sebagai urang Gayo yang sudah rindu dengan saudaranya.
Usai aksi ini Fitra masih menyempat diri kopi bersama dengan saudaranya di WRB Coffe Blang Kolak 1 Takengen, bahkan makan siang dia diundang Shabella Abubakar. Lain lagi dengan Sirajuddin, anggota dewan Aceh Tengah menyematkan dijarinya dengan cincin giok naga. (Iqoni RS)