Blangkejeren | Lintas Gayo- Sungai Porang mengamuk, menghantam lahan warga. Hujan deras mengguyur sebahagian wilayah Gayo Lues, akhir-akhir ini, mengakibatkan, air merember kemana-mana.
Besarnya debit air yang masuk ke sungai Porang, menyebabkan sungai itu tidak mengalir seperti biasanya. Lumpur , sampah dan bebatuan serta kayu yang masuk dalam sungai, mengakibatkan air sungai ini mencari jalan yang lebih rendah, menjadikan lahan warga disekitarnya menjadi sasaran.
Kamarudin, warga setempat kepada Insetgalus.com, Kamis (24/09/2015), menuturkan, arus sungai yang datang dari dua penjuru, yakni Desa Sesik dan Gelbuk menuju sungai Porang. Tinggi debit air tak mampu di tamping sungai ini.
“Jika musim hujan terus mengguyur, kondisi ini akan semakin parah dan membahayakan,” katanya.
Dia melanjutkan, dampak dari meluapnya sungai juga akan mengancam desa lain di hilir. Seperti Penampaan, Bukit dan Bacang, dimana rumah warga hanya berjarak beberapa meter dari tepi sungai,” terang Kamar.
Warga ini berharap, kondisi yang tidak bersahabat ini dan membahayaan keselamatan warga, kiranya Pemda dapat mengantisipasinya sedini mungkin, agar air yang mengalir di sungai ini, dapat melintas dengan baik tidak merembet ke perkampungan penduduk.
“Saya rasa, disekitar aliran sungai mulai dari porang hingga Kute Lintang harus dipasang tanggul yang lumayan tinggi, supaya, bila air sungai naik tidak akan membahayakan pemukiman warga,” harapnya. (Putra Tepayang/ Insetgalus.com)