Takengen | Lintas Gayo- Kurang dari Satu tahun menuju Tahapan pemilukada 2017, bukanlah waktu yang lama. Telah selayaknya pula bahwa para kandidat bakal Calon Bupati dan wakil bupati Aceh Tengah 2017-2022 harus mulai bersiap diri.
Bila tidak ada perubahan jadwal Pencoblosan Pemilukada serentak Tahap II Nasional yaitu Februari 2017, maka bila ditarik mundur; Agustus atau september 2016 tahapan Pendaftaran Calon otomatis sudah akan dilaksanakan.
Kontestasi kepemimpinan Aceh Tengah 2017 adalah salah satu bentuk upaya untuk melahirkan sosok kepemimpinan baru di Aceh Tengah. Menjadi penting karena suksessor (pengganti) bupati yang akan datang adalah sosok yang menggantikan Kepemimpinan Bupati saat ini; Ir. Nassaruddin, MM yang berkuasa/memimpin selama kurang lebih 12 Tahun.
Masyarakat luas berharap,bahwa kepemimpinan kedepan yang akan muncul merupakan pendobrak perubahan, yang mampu meneruskan hal – hal baik yang telah ada dan merumuskan yang selanjutnya melaksanakan agenda-agenda riil yang dapat mendorong percepatan kesejahteraan Rakyat Aceh Tengah secara lebih luas.
Untuk itu kiranya, diharapkan lahir calon – calon yang memiliki kriteria -kriteria yang layak dan mumpuni,sehingga layak dan pantas rakyat berharap dan bersandar pada pemimpin yang akan terpilih kelak.
Dalam hal ini, Kami Dewan Pengurus Daerah Persatuan Alumni GMNI Aceh (DPD PA GMNI Aceh) menyampaikan beberapa kriteria pasangan Calon Bupati kedepan, untuk periode 2017 – 2022. Adapun kriteria minimal yang seharusnya dimiliki oleh bakal Calon yang akan bertarung dalam pemilukada kedepan adalah, antara lain;
1. Memahami budaya dan karakteristik Gayo, serta mampu menggali dan mengembangkannya menjadi satu kekuatan budaya yang luhur dan saling menghargai.
2. Berwawasan luas dan mampu membangun Networking (Jaringan kerja) dengan elemen eksternal pemkab Aceh Tengah, sehingga mampu membuka ruang investasi yang menguntungkan daerah.
3. Pasangan Bupati dan wakil Bupati kedepan adalah sosok panutan, yang merakyat, yang mampu menjalankan satu-nya kata dan perbuatan.
4. Memiliki visi yang terukur dan layak di capai terutama di Bidang Ekonomi rakyat, Pendidikan dan kesehatan.
5. Memiliki Target yang khusus terutama pada bidang pendidikan,dengan penyiapan generasi – generasi yang handal dalam bidang Tambang, Kopi, tenaga kesehatan dan TNI serta Kepolisian.
6. Mampu menyatukan segala potensi keberagaman Rakyat Gayo sebagai satu kekuatan bersama yang benar -benar menjadikan, “Keramat mufakat, behu berde dele”.
Bila kriteria di atas mampu diimplementasikan dalam satu program yang terukur, tentunya Aceh Tengah kedepan dapat menjadi satu kabupaten yang kuat. Bila hal itu semua mampu terwujud, dengan disempurnakan adanya Blueprint Aceh Tengah 20 Tahun kedepan, maka segala potensi besar Tanoh gayo kiranya mampu mensejahterakan rakyat Aceh Tengah secara keseluruhan.
Tentu hal diatas bukanlah pekerjaan mudah, akan tetapi bukan hal yang mustahil. Dari sekian banyak bakal Calon yang sudah mulai muncul, kita berharap kriteria-kriteria minimal tersebut kiranya ada yang melekat pada paslon yang akan berkompetisi menerima amanah rakyat.
Menjadi tugas bersama seluruh elemen masyarakat, menjadikan proses pemilukada kedepan bermartabat dan jauh dari hal-hal yang mengotorinya. Sehinga layak kiranya kita berharap lahir kepemimpinan yang baik. Tidak fair rasanya bila kita “Menanam rumput berharap tumbuh padi”. Tentu itu sebuah keniscayaan. Untuk itu mari pastikan, Proses Pemilukada yang baik, jujur dan adil,jauh dari politik uang dan praktek-praktek kotor lainnya.(rel)
Tertanda;
DPD PA GMNI Aceh.
Ketua: Yunadi HR,S.IP
Sekretaris: Irham,SE.