Rapat Koordinasi Tentang Penanggulangan Covid-19 Dengan Kepala BNPB RI

Redelong | Lintasgayo.com – Bupati Bener Meriah Tgk.H.Sarkawi diwakili oleh Asisten II Abdul Muis, SE, MT, Dandim 0119/BM Letkol Inf Valyan Tatyunis, Waka Polres Komp Maryono, Wakil Ketua MAA M.Nasir mengikuti Rapat Koordinasi Penanggulangan Covid-19 dengan Kepala BNPB RI.

Dalam rapat koordinasi tersebut bersama dengan kepala BNPB Letjen Doni Munardo yang digelar secara virtual di Media Centre kantor Bupati, Serule Kayu, Kecamatan Bukit Kabupaten Bener Meriah. Sabtu 26/9/2020.

Dalam kesempatan itu Plt. Gubernur Aceh Ir. Nova Iriansyah, MT, menyampaikan bahwa Pemerintah Provinsi Aceh mengucapkan terimakasih kepada BNPB RI yang telah menyumbangkan masker sebanyak 1000 lembar dengan adanya bantuan masker ini semoga dapat membantu untuk mencegah penyebaran Covid 19 di wilayah Aceh.

Menurutnya lagi ini sekaligus dapat meningkatkan kesadaran daripada masyarakat dalam menggunakan masker. “Kami atas nama pemerintah dan masyarakat Aceh juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada Presiden RI Ir.Joko Widodo juga telah memberikan bantuan untuk Provinsi Aceh,” ucapnya.

“Dapat dikatakan dan sebagai rinciandari bantuan tersrbut, seperti 5 set Ventilator, 1000 jerigen Hand Sanitizer, 10.000 Face Shield, 10.000 masker N95, 10.000 masker KN95, 200.000 lembar masker medis dan 1 juta lembar masker kain untuk masyarakat Aceh dalam upaya pencegahan Covid-19 di Aceh,” tandasnya.

Pada kesempatan itu juga Nova Iriansyah melaporkan kepada Presiden bahwa Pemerintah Aceh saat ini sedang melaksanakan program “Gebrak Masker” yang melibatkan Pemerintahan Gampong/Desa, Kecamatan, Kabupaten/Kota dan Provinsi.

“Khusus masker kain bantuan Bapak Presiden sebanyak 1 juta lembar akan kami kerahkan Pejabat Eselon II dan III bersama Camat untuk dibagikan melalui 4.044 Masjid dan 6.497 Gampong/Desa di seluruh Aceh,” terangnya.

Selanjutnya Nova, mengingat jumlah penduduk Aceh saat ini sebanyak 5,2 juta jiwa, maka untuk optimalnya pembagian masker bagi masyarakat Aceh.

“Kami mengharapkan bantuan Bapak Presiden kiranya berkenan untuk menambah 1 juta lagi masker kain guna dibagikan kepada masyarakat Aceh,” harap Nova.

Terkait dengan kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Aceh kondisi pertanggal 20 September 2020 sudah mencapai 3.351 kasus, dirawat sebanyak 1.844 orang atau 55% didominasi oleh Orang Tanpa Gejala (OTG) dan gejala ringan/ sedang sebanyak 1.660 oran.

“Setelah dimulainya operasional 2 (dua) unit Laboratorium PCR Container di Aceh sehingga pemeriksaan bisa mencapai 32.888 perbulan, maka untuk kesiapan pemeriksaan tersebut perlu penyewaan hotel khusus OTG dan gejala ringan/sedang,” tutupnya

Sementara usai mengikuti Rakor tersebut Bupati Bener Meriah Tgk.H.Sarkawi, oleh Asisten II Abdul Muis, SE, MT mengatakan, banyak hal yang dapat kita ambil melalui Rakor kali ini, apa yang telah dilaporkan oleh baik Plt. Gubernur Aceh Pangdam juga Kapolda semuanya sangat bermanfaat dan semuanya jelas dan terukur.

“Kita di Kabupaten Bener Meriah, juga telah melakukan langkah-langkah yang cepat dalam penanganan dan penanggulangan Covid-19 ini, mulai dari merebaknya Covid-19, seperti meminimalisir penyebaran Virus Corona ini dengan pencegahan,” jelasnya.

Seperti yang kita ketahui bersama seperti dibidang pendidikan sudah meliburkan anak sekolah, melakukan pembersihan terhadap lingkungan dengan penyemprotan disinsfektan itu diawal sudah kita lakukan.

“Sosialisassi kepada masyarakat tanpa henti untuk menjalankan pola hidup sehat dan bersih, memakai masker, cuci tangan dengan sabun dan menjaga jarak dan lainnya,” terang Abdul Muis.

“Tatanan hidup baru diberlakukan dengan kesadaran penuh bahwa wabah masih ada di sekitar kita. Untuk itu semua aktivitas, kita harus disiplin dan terartur malaksanakan protokol kesehatan, terutama memakai masker, cuci tangan denngan sabun dan mejaga jarak serta kerumunan harus kita hindari,” pungkas Abdul Muis.

Rakor tersebut diikuti oleh Wali Nanggroe, Ketua DPRA, Pangdam IM Mayor Jenderal TNI Hassanudin, S.Ip.MM, Kapolda Aceh Irjen Pol.Drs.Wahyu Widada,M Phil, Ketua MPU, Ketua MAA, Bupati/Walikota atau yang mewakili se- Provinsi Aceh.(Putra Mandala/FG)

Comments are closed.