Takengen-Lokasi Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Teturun Gajah kawasan Bur Lintang Aceh Tengah yang dibangun beberapa tahun lalu oleh Pemkab Aceh Tengah kini diduga sudah menjadi lokasi khalwat atau bermesum pasangan tanpa ikatan resmi.
Menurut pengakuan warga Belang Kolak I Takengen , Edi yang pernah melintas di kawasan tersebut, ada sejumlah pasangan yang keluar dari kawasan cukup tersembunyi dan luput dari amatan warga tersebut.
“Dari gelagatnya, pasangan tersebut belum berkeluarga, kenapa sore menjelang malam masih dihutan kalau bukan urusan mesum,” kata Edi, Selasa (8/2).
Pernyataan senada juga diakui Camat Linge, Nasrun Liwanza yang hampir saban hari melintas di jalan tersebut karena berkantor di Isaq. “Saya sering berpapasan dengan pasangan muda-mudi di jalan Bur Lintang yang datang dan pergi dari arah Takengen menuju Isaq atau sebaliknya,” kata Nasrun, camat penyandang sabuk hitam bela diri Kempo ini.
Nasrun menampik jika pasangan-pasangan yang diduga berkhalwat tersebut adalah warga kecamatan Linge. “Mereka itu datang dari tempat lain dan mungkin selama ini kawasan Bur Lintang khususnya Teturun Gajah adalah kawasan yang aman untuk bermesum ria,” ujarnya lebih lanjut.
Camat yang dikenal ahli dibidang pertanian dan hortikultura ini mengaku kerap menegur pasangan-pasangan yang diduga melakukan kegiatan yang melanggar norma agama Islam tersebut. “Walau bukan kapasitas saya selaku abdi negara, namun selaku masyarakat saya sering lakukan peneguran terhadap mereka,” pungkas Nasrun. (aza)
DAN sidah, Pak Camat ? osh sempai…
kempo geh…haha
gere dalih iperin bahwa camat a penyandang sabuk bela dir kempo, gere ara kaitenne orom beritani tengku…….
masalah sitabu lagu noya sak makin kite publikasi makin runyam dan sulit membendunge…gere jep masalah si lagu noya nguk iceriten ku jema dele..atan agama kite ilarang munintip2 buet sikotek sekalipun sibuetni jema, sebeb ike nge betih jema dele oya nge urusen kul dan merusak pemikiren….gere rusaktu ilen jema mude seni, jema tengahape ike hal2 lagu noya gere kurang…ta ke mera betamas we ke idaten dih, erep nge i rodokni babi kse kenge redenne. Ntimi rajintu kite mungangkat sitabu2 lagu noya..kse maksudte munyeder tapi sebetule publikasi…sepatute gere dle geh jema malah makin penasaren jema….lagu cerite2 mesum orom selingkuh, nume geli ateni jema…malah PENASAREN, ke aneh ya ge. Jadi berita lagu nini perasanku itunin padih.
Ini sudah menjadi cerita umum. Tak hanya di sana. Banyak lagi tempat umum yang menjadi tempat khusus.