Kute Takengen atau Kota Takengon sejak tanggal 20 Nopember 2010 lalu telah resmi memiliki tanggal, bulan dan tahun lahir yakni pada 17 Februari 1577 Masehi sesuai yang tertera dalam Qanun Kabupaten Aceh Tengah nomor 10 Tahun 2010 tentang Penetapan Hari Jadi Kota Takengon.
Sejumlah kalangan, tak terkecuali Info Lintas Gayo sejak penetapan Qanun tersebut telah beberapa kali mencari tahu dasar atau latar belakang penetapan tersebut, baik tanggal, bulan, tahun maupun penyebutan “Kota Takengon atau Kute Takengen” tapi hingga saat ini belum bisa diperoleh.
Sebelumnya sempat diusul oleh pihak terkait jika Hari Jadi tersebut ditetapkan tanggal 17 Februari 1902 yang kemudian mendapat penolakan resmi dari sejumlah elemen sipil di Aceh Tengah. Mungkin publik secara luas kurang mencermati hal ini hingga akhirnya diputuskan kapan Kute Takengen itu lahir.
Sekarang, suka tidak suka publik harus menerima keputusan tersebut berhubung sudah ditetapkan dalam sebuah Qanun Kabupaten dan diperingati untuk pertama kalinya di tahun 2011 setelah berumur 434 tahun.
Terlepas dari tepat dan tidak tepat, sepakat ataupun tidak, setidaknya Urang Takengen sudah punya catatan resmi dalam Provinsi Aceh, dalam negara kesatuan Republik Indonesia dan dalam sejarah dunia kapan kota mereka berdiam dilahirkan. Mari kita rayakan !
link terkait :
http://www.facebook.com/note.php?note_id=171026547010, http://www.theglobejournal.com/kategori/sosial/17-februari-diusulkan-sebagai-hari-jadi-kota-takengon.php, http://www.kabargayo.com/2010/11/pernyataan-penolakan-hari-jadi-kota.html, http://tgj.co.id/kategori/sosial/elemen-sipil-tolak-hut-takengon-17-februari.php, http://iskandarnorman.blogspot.com/2010/11/menyoal-hari-jadi-takengon.html, http://www.acehkita.com/warga-menulis/takengon-nama-warisan-hurgronje-yang-dibanggakan-orang-gayo/