Padangpanjang | Lintas Gayo – Menjelang dua hari acara pagelaran seni budaya Aceh mengenang 9 tahun Tsunami Aceh 2004, yang diselenggarakan oleh Ikatan Pelajar Mahasiswa Aceh (IPMA) Padangpanjang, persiapan panitia dan latihan anggota semakin dimatangkan. Acara tersebut akan berlangsung di Gedung Pertemuan M. Syafe’i Kota Padangpanjang pada Kamis 26/12/2013.
Sembilan pertunjukan sudah dipastiakan tampil dalam acara tersebut baik pertunjukan kesenian tradisi Aceh maupun pertunjukan Kolaborasi tradisi dan modern bernuansa Aceh. ke sembilan pertunjukan tersebut tujuh pertunjukan diisi oleh anggota IPMA, satu pertunjukan dari Himpunan Mahasiswa dan Pelajar Aceh (HIMPAC) Sumatera Barat, dan satu pertunjukan dari Orkestra Keroncong Lapaloma ISI Padangpanjang.
Fadlun Alung Koordinator pertunjukan dalam acara tersebut, Selasa (24/12/2013) mengatakan, pertunjukan yang sudah pasti tampil dalam acara pagelaran seni budaya Aceh diantaranya Tari Ranup Lampuan, Tari Saman, Tari Dara Ban Kemang, Rapa’i dan Didong, Tari Guel, Musikalisasi Puisi Kopi, dan Tari Likok Pulo. Kemudian pertunjukan dari HIMPAC Rapa’i Geleng dan OK Lapaloma kolaborasi pertunjukan musik keroncong dengan kesenian tradisi Aceh.
Kemudian Purwanto Ketua Pelaksana mengungkapkan, undangan untuk menghadiri acara tersebut perkiraan sementara sekitar 400 orang lebih. Ini dihitung berdasarkan undangan yang telah disebarkan secara tersurat, belum termasuk di dalamnya anggota keluarga yang diundang. Undangan yang telah disebarkan diantaranya mahasiswa dan masyarakat Aceh se Sumatera Barat, sekolah dan kampus yang ada di Padangpanjang, cevitas Institut Seni Indonesia Padangpanjang, pihak pemerintah Padangpanjang, organisasi mahasiswa, dan masyarakat Padangpanjang.
Sementara itu Ansar Salihin Ketua Umum IPMA menjelaskan, kegiatan ini dilaksanakan atas kerja sama IPMA dengan Pemerintah Kota Padangpanjang dan lembaga lainnya yang turut membantu kegiatan ini. Semoga kedepannya pengurus IPMA selalu menjalin kerja sama yang baik dengan pemerintah Kota Padangpanjang dan lembaga lainnya.
“Pergelaran seni budaya Aceh ini dilaksanakan dalam rangka mengenang 9 tahun Tsunami sebagai ucapan terima kasih masyarakat Aceh kepada dunia terutama kepada masyarakat Padangpanjang. Kegiatan ini merupakan awal perkenalan IPMA kepada pemerintah Padangpanjang kemudian kepada organisasi dan masyarakat Aceh yang ada di Sumatera Barat. Setelah acara ini nanti kita akan jalin kerjasama yang lebih luas terutama pemerintah Aceh baik di Provinsi maupun masing-masing kabupaten di Aceh,” tambah Ansar. (WEIN)
