Takengen | Lintas Gayo- Sambil memegang rotan sebagai pegangan, berjalan menaiki kayu kecil bulat, mendaki dengan ketinggian lebih 15 meter, apa yang terasa di hati Anda bila Anda melakukannya? Sementara tanah labil dan turun.
Di bawahnya terjal, bebatuan lumpur akibat longsor. Namun tidak ada pilihan lain, jalan ini harus dilalui. Jangankan untuk membawa beban, untuk membawa tubuh sendiri saja resikonya sangat besar, salah langkah dan terpeleset ancamannya bisa jadi maut menanti.
Tetapi bagi anggota Lantas Polres Aceh Tengah, dengan pakaian lengkap, plus sepatu yang bukan medannya, “harus” menggendong bayi melewati jalan “maut” ini. Sambil berpegang pada rotan yang diikat di kayu, dimana tanah tempat kayu ikatan rotan ini juga terancam longsor, jalan selangkah demi selangkah dengan adrenalin yang tinggi, tetap dilakukan.
“Kami tidak tega melihat seorang ibu menggendong bayi, melawati jalan ini. Merinding bulu saya, ketika kami sampai ke lokasi, saat itu kami melihat seorang ibu melintasi jalan ini,” sebut Kasat Lantas Polres Aceh Tengah AKP. Arie Sofandi Paloh.
Bagai membayangkan keluarganya yang melintasi jalan maut itu, ahirnya Kasat Lantas memerintahkan anggotanya untuk menggendong bayi dan menuntun yang lainnya untuk melintasi ruas jalan maut, hutan Tembolon, Kecamatan Rikit Gaib, Gayo Lues.
Mengapa sampai ke kabupaten tetangga? Karena ruas jalan yang longsor ini dipergunakan oleh warga Aceh Tengah dan banyak kenderaan yang terperangkap di sana, Kapolres Aceh Tengah AKBP. Dodi Rahmawan, memerintahkan Kasat Lantas untuk mengecek lokasi longsor dan membuat laporan, walau berada di kabupaten tetangga.
Longsor di Tembolon ini ternyata membuat sejarah bagi anggota Lantas Polres Aceh Tengah, mereka menjadi pembawa bayi dalam hutan belantara itu. Sementara aparat TNI dari Gayo Lues yang sebelumnya telah membuat jalan setapak ini, juga menuntun warga lainnya yang melintasi.
Ketika rasa kemanusian itu muncul, tidak lagi memikirkan pangkat dan jabatan. Walau ancamanya maut, anggota polisi rela melakukannya. Menggendong bayi hanya berpegangan rotan. Demikian dengan Kasat Lantas , tidak lagi memikirkan dirinya perwira, ikut berlumpur menarik mobil yang terperangkap. Bagaimana dengan Longsor Ise-Ise ini, ikuti kisahnya sebentar lagi! (LG 011)
berita terkait : Kasat Lantas Tarik Mobil Dalam Lumpur