Mahasiswa Pioner Perjuangan Rakyat

Hasbiyamin                                                                        Oleh : Hasbiyamin

Kampus merupakan tempat berkumpulnya mahasiswa yang memiliki berbagai macam ideologi, baik dari ideologi keagamaan, nasionalisme hingga ideologi sekuler sekalipun. Karena memang mahasiswa merupakan sasaran empuk untuk dirasuki oleh ideologi-ideologi seperti itu, disebabkan pemikiran mahasiswa cendrung jernih dan lugu.

Mahasiswa dan ideologi merupakan dua hal yang tidak dapat dipisahkan. Sejarah mencatat bahwa ideologi mahasiswa mampu meruntukan rezim yang pada akhirnya mampu mengukir lembaran baru di Negara Indonesia, tanpa menghapus sejarah sebelumnya. Mahasiswa adalah kaum intlektual yang seharusnya menjadi pionir perjuangan, dalam memperjuangkan nasib rakyat dan kaum tertindas.

Ideologi merupakan prinsip atau keyakinan yang di jadikan dasar untuk megarahkan prilaku mahasiswa. Dimana ideologi ini dijadikan pijakan untuk mereka berbuat dan bertindak, yang paling urgen semua yang ia lakukan demi kepentingan khalayak umum. Inilah mahasiswa terpanggil untuk berjuang, bergerak dan bertindak dengan energi moral, energi murni tanpa kepentingan politik ia bergerak tanpa adanya intervensi dari mana pun. Jelas tanpa egoisme yang senantiasa menuntut hak.

Mahasiswa, selain kewajibannya untuk menuntut ilmu, mengabdi ia juga masi memiliki kewajiban yang tidak kalah pentingnya, ia harus menuntut, menjadikan mereka yang sewenang-wenang terbangun dari mimpi panjangnya, mahasiswa juga harus berani mengkeritisi, mampu memberikan solusi bahkan turut andil dalam mendampingi, mahasiswa yang bermodalkan intlektual,dan dimpingi dengan sound system dan sandi-sandi yang tertuliskan idealismenya yang seharusnya itu terjadi.

Bila mana seluruh mahasiswa paham atas kewajibanya, mampu menjaga idealismenya, disaat itulah para pemimpin masa depan akan bangkit kembali, sayang masa dewasa ini idealisme mahasiswa telah terpelacuri oleh kelompok-kelompok tertentu, bahkan jauh lebih nyaris ketika melihat organisasi di jadikan garda terdepan oleh kelompok tertentu pula.

Isu Demo besar 20 Mei 2015 Gerakan turunkan Jokowi oleh BEM Seluruh Indonesia semagkin meluas, gerakan ini diisukan sama dengan gerakan 98, seharusnya mahasiswa cerdas dalam merespon hal ini. Pemerintah yang ± baru 7 bulan lamanya menjabat seharusnya mendapat dukungan penuh dari kalangan mahasiswa, kritik dan saran agar semua janji kampanyenya direalisasikan itu hal wajar, Namun ketika berbicara untuk menurunkan itu hal yang unik rasanya.

Masa kepemimpinan presiden ke dua kita, yang telah menjabat ± 32 tahun lamanya hingga terjadi gerakan reformasi itu hal yang pantas, namun tidak dapat serta merta dijadikan contoh pada saat sekarang ini. Gerakan 98 memiliki tuntutan Yang sangat luar biasa hebatnya dari kalangan mahasiswa hingga terjadinya reformasi gerakan itu memiliki beberapa tuntutan, salah satunya pemberantasan KKN dan Pencabutan Dwi Fungsi TNI/Polri.

Mahasiswa masih memiliki banyak hal yang harus di perjuangkan demi kemaslahatan Ummat terutama mahasiswa dari kalangan wilayah tengah yang harus bersatu dan mampu menjadi pionir dalam perwujutan Provinsi aceh Louser Antara (ALA) ini adalah salah satu tugas penting yang haru kita selesaikan dan masih banyak isu daerah yang membutuhkan peran mahasiswa pula.

Ini saatnya mahasiswa bangun dan bangkit kembali menatap kedepan sembari membangunkan mereka yang terlelap tidur.

PenulisMantan Ketua Dewan Mahasiswa STAIN Gajah Putih Takengon

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.