Oleh : Yunadi HR,S.IP.
Laksana sebuah permainan, pemilukada Aceh Tengah 2017 juga tentu akan diramaikan oleh beberapa Pemain. Kata – kata pemain dalam hal ini, Tentunya pemain dalam konteks yang positif,yaitu para bakal Calon Peserta yang menjadi bagian penting dari terlaksananya pemilukada Aceh Tengah kedepan.
Munculnya beberapa nama, baik yang baru muncul atau juga yang telah jauh-jauh hari bersiap diri,tentu harus kita sikafi secara positif. Karena, hal itu dapat menjadi salah satu parameter bahwa, banyak tokoh yang ingin berbuat untuk negeri ini.
Dengan sebuah niatan baik bersama,yaitu menawarkan arah perubahan, mempertahankan hal baik yang telah ada, serta berupaya sekuat tenaga melakukan koreksi yang sistematis bila terdapat kekuarangan saat ini. Juga tentunya melakukan terobosan baru guna percepatan kesejahteraan rakyat Aceh Tengah secara keseluruhan, dimasa sekarang dan yang akan datang. Menjadi wajar kiranya manakala banyak elemen memberikan perhatian yang serius terhadap pemilukada 2017.
Sejatinya, semua bakal Calon yang muncul adalah putra – Putra terbaik Gayo yang berkeinginan memberikan kontribusi positif terhadap tanoh tembune. Sikaf terbaik dari kita semua adalah menghargai secara baik kehadiran dan kemunculan seluruh nama – nama bakal Calon yang telah mulai “mengibarkan” bendera untuk berkompetisi.
Pemilukada bukanlah ahir dari segalanya, melainkan salahsatu titik tolak awal, guna meneruskan pembangunan sebuah daerah. Sehingga, ada baiknya semua fihak memandang positif “pesta demokrasi” lima tahunan ini.
Dengan regulasi pemilukada yang merujuk UUPA serta Qanun Pemilukada Aceh, maka pemain politik dalam pemilukada Aceh Tengah menjadi lebih luas maknanya. Bukan hanya partai yang memiliki kursi di DPRK, melainkan seluruh partai yang memiliki suara pada pemilu legislatif sebelumnya, dapat turut serta mengusung pasangan calon dari jalur partai. Tentunya juga terdapat jalur independen yang lebih terbuka,dengan “hanya” 3 % dukungan KTP jumlah penduduk saja.
Sehingga, kemunculan nama – nama baru juga lama, yang diposisikan kelak sebagai Cabup; yang antara lain, Usman Nuzuly, Samsul bahri (saba), Mursyid, Khairul Asmara, M.Taufik, Iberamsyah dan Sabela. Kemudian nama – nama cawabup yang masuk bursa, antara lain; fauzan azima, zulfikar AB, Nurdin Ali, ismaniar,adam muklis arifin, syirajuddin, harun manzola, muchsin hasan, dan juga nama lainnya. Tentu nama – nama diatas seiring waktu yang terus dinamis sangat mungkin adanya perubahan, baik penambahan bahkan pengurangan. Ada yang berkemungkinan memperdalam keseriusan untuk ikut berkompetisi, akan tetapi berkemungkinan juga ada yang bersiap mundur teratur,baik karena potensi juga terbatasnya “amunisi”.
Dengan konfigurasi Kursi DPRK Aceh Tengah; Golkar, Demokrat, Nasdem, PAN 4 kursi. Lalu, Gerindra dan PDIP 3 kursi Serta PPP,PKB dan PA 2 Kursi.
Maka, bila merujuk UUPA, konfigurasi yang paling memungkinkan adalah;
1. Golkar – Demokrat – PPP – PKB-PKPI.
12 Kursi:Cabup Khairul Asmara Atau
M. Taufik (salah satu dari keduanya)
2. PAN – PDIP- Nasdem – Hanura;
13 Kursi; Cabup Sabela.
3. PA – Gerindra – PNA : 5 Kursi
Cabup; Samsul Bahri (saba).
(Semua hal diatas hanya prediksi semata ).
Terlepas dari dinamika yang terus berubah, tampaknya prediksi diatas telah cukup mendekati realita nantinya, walau tentunya yang pasti adalah saat nanti telah mendaftarkan diri pada panitia penyelenggara pemilihan (KIP).
Dengan kondisi diatas, menjadi sangat ideal. karena paslon dari parpol hanya 3, dan bila pun ada calon dari jalur Independent paling hanya 2 atau maksimal 3 Paslon. Sehingga Pemilukada 2017 untuk kabupaten Aceh Tengah diprediksi hanya maksimal 5 atau 6 Pasangan Calon.
Kontestasi pemilukada tinggal mengitung hari. Tahun 2016 tahapan-tahapan penyelenggaraan akan segera dimulai. Pembentukan penyelenggara teknis ditingkatan Kecamatan dan desa akan segera dibentuk, begitupun Panwaslukada mulai dari kabupaten, kecamatan,desa dan Panwas TPS akan juga dibentuk.
Kita semua berharap, “pesta” demokrasi yang nantinya akan berlangsung benar – benar pesta yang membahagiakan rakyat pemilih dan peserta Paslon yang dipilih. Pesta, yang bukan hanya ritual 5 Tahunan yang menyita anggaran, akan tetapi pesta,demi keberlangsungan suksesi kepemimpinan yang membawa angin perubahan yang layak dijadikan tumpuan. pesta yang melahirkan pemimpin yang amanah, dari dan untuk rakyat aceh tengah secara keseluruhan.
Penulis; Dosen FISIPOL UGP Takengon.