IDI | Lintas Gayo – Tiga pekerja proyek di Kabupaten Aceh Timur diculik oleh komplotan bersenjata Orang Tak Dikenal (OTK), Minggu (27/12/2015). Dua diantara tiga korban yakni Murtala (29) dan Basri (34) sudah dilepaskan, sementara Murtaza (22), diduga masih ditahan oleh komplotan tersebut.
Kapolres Aceh Timur AKBP Hendri Budiman, melalui Kasat Reskrim AKP Budi Waruhu mengatakan, ketiga korban diketahui berprofesi sebagai pekerja proyek Posyandu di Gampong Seuneubok Bayu, Kecamatan Banda Alam, kabupaten setempat. Dua diantara mereka yang diculik, dilepas pada pukul 08.00Wib, Minggu (27/12/2015).
“Berdasarkan keterangan, si korban ini mengenal persis siapa pelakunya. Saat diculik, mereka dipukul-pukul dan dilepaskan juga beberapa tembakan sehingga korban berdarah-darah, kini mereka masih trauma. Sementara satu lagi masih ditahan dihutan kawasan itu,” kata Budi Waruhu kepada wartawan, Senin (28/12/2015).
Budi menyebutkan, motif dari kasus penculikan ini yakni terkait masalah fee proyek. Sebelumnya, kata Budi, antara pelaku dan korban sudah berkomunikasi masalah fee proyek tersebut, sehingga mereka menemui langsung pihak pelaku.
“Motifnya adalah masalah fee proyek. Komplotan itu minta jatah fee 35 juta sama korban. Lalu korban mencoba mengantarkan fee itu. Mungkin karena uangnya tidak cukup maka mereka dipukuli hingga berdarah. Dilepaskan tembakan didekat kupingnya tapi tidak kenak, sehingga korban masih trauma,” jelas Budi.
Pihak kepolisian setempat hingga hari ini, Senin (28/12/2015), belum menemukan satu korban lagi yang diduga masih ditahan oleh komplotan tersebut. Menyangkut persoalan ini, aparat kepolisian sedang mengintai pelaku dan menyisir tempat-tempat komplotan bersembunyi yakni kawasan Kecamatan Banda Alam. [Jamal].