Redelong | Lintasgayo.com – Bupati Bener Meriah Tgk.H.Sarkawi secara resmi menutup kegiatan pelatihan dan pembinaan guru TPA,TQA,TKA dan Madin, yang sudah berlangsung dari 27 Agustus 2020 lalu. Kegiatan yang ini diselenggarakan di Aula Homstay Cafe Rembele, Bale Atu, Bukit. Rabu 02/09/2020.
Kegiatan pembinaan dan pelatihan guru-guru TPA,TQA,TKA dan Madrasah Diniyah (Madin) angkatan 1 sampai dengan 11 hingga sampai saat ini sudah berjalan 5 angkatan Se- Kabupaten Bener Meriah untuk tahun 2020.
Dalam pelaksanaan penutupan ini, Bupati Tgk.H.Sarkawi, kepada semua para peserta atau guru yang telah mengikuti pelatihan dan dibina, agar menyalurkan ilmu tersebut terhadap anak anak yang ada di TPA,TQA,TKA dan Madrasah Diniyah nantinya.
Dalam Penutupan Pelatihan Guru TQA-TPA-TKA dan Madin Se Kabupaten Bener Meriah Bupati Tgk. H. Sarkawi, mengingatkan bahwa para orang tua kita dahulu telah berulang kali mengatakan bahwa pendidikan itu penting, apalagi menyangkut tentang Agama.
“Seperti pesannya kepada kita “Beras padi tungket ni imen, gadung kepile kin peger ni keben,”artinya, (Beras padi untuk tongkat iman dan Gadung Ubi untuk stok makanan), pepatah tersebut sebagai cermin kehidupan terutama didalam kehidupan kita,” terang Sarkawi.
Beras Padi untuk tongkatnya Iman maknanya harta Kekayaan adalah menjaga kekuatan imam, kefakiran mendekatkan diri kepada kekafiran. Maka kita harus terus berdoa dan berusaha untuk selalu terhindar dari kefakiran.
“Naudzubillaah bila kefakiran tetap terjadi maka Gadung kepile kin peger ni keben, maknanya bila hal yang tidak kita inginkan terjadi maka ubi bisa untuk stok makanan dalam kontek hari ini kita harus kuatkan ketahanan pangan,” sebut Abuya Sarkawi.
“Ketahanan pangan bukan berarti harus monoton gadung kepile akan tetapi apa saja yang bisa di produksi atau di tanam sesuai dengan kebutuhan pokok kita masing-masing,” ungkapnya.
Semoga apa yang telah kita pelajari kegiatan tersebut yang telah berlangsung selama beberapa hari semoga ada manfaatnya juga terdampak kepada anak didik kita yang saat ini butuh guru- guru yang handal.
“Pun demikian anak anak didik nantinya menjadi pinter, akibat guru guru juga yang sudah di laksanakan pembekalan dapat juga memberikan manfaatnya, kepada orang banyak khususnya di tengah tengah masyarakat,” harap Sarkawi.
Sarkawi juga berharap, kepada para guru ngaji nantinya agar dapat terus meningkatkan kwalitas dan loyalitas didalam bertugas atau mengajar terhadap anak-anak didik untuk kedepannya.
“Perlu diketahui juga, bahwa tugas seorang guru bukan hanya mengajar atau mentrasfer ilmu saja, tetapi juga mendidik para siswa agar bisa berahlakul karimah sesuai dengan ajaran Alquran dan Alhadits,” sebutnya.
Acara tersebut dihadiri Drs.mulia Rahman S.Pd.I,MA, Kadisdik Sukur,Wakil Ketua I DPRK Tgk. Husnul Ilmi, Kepala MPU Almuzani, Kadis Syariat Islam Taslim, Humas dan Protokler Sekdakab, Wahidi, Para Kasi dan Kasubbag, Para Staf dinas syariat islam, Seluruh peserta pelatihan. (Putra Mandala/FG).
Comments are closed.