Redelong | Lintasgayo.com – Sebanyak 450 personil Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan (Satgas Pamtas) Penyangga dari Batalyon Infanteri Raider Khusus (Yonif RK) 114/SM yang baru pulang dari tanah Papua tanggal 19 Agustus yang lalu langsung mendapatkan Vaksinasi Booster Covid-19 dari pemerintah daerah melalui Dinas Kesehatan Kabupaten Bener Meriah yang dilaksanakan di aula Aman Dimot Komplek Markas Yonif RK 114/SM, Senin, 22/8/2022.
Pelaksanaan vaksinasi dosis 3 (booster) terbut disaksikan langsung oleh Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bener Meriah Abdul Muis, SE, MT didampingi oleh Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (Kabid P2P) Gazali, S.KM, para dokter dan tenaga kesehatan (nakes) baik dari Dinkes maupun dari Batalyon itu sendiri.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bener Meriah Abdul Muis, SE, MT disela-sela kegiatan tersebut menyampaikan, pada hari ini (Senin, 22/8 – red) pemerintah daerah melalui Dinas Kesehatan Kabupaten Bener Meriah melakukan vaksin dosis 3 (booster) kepada 450 personil Satgas Pamtas Penyangga dari Batalyon Infanteri Raider Khusus (Yonif RK) 114/SM yang baru pulang dari tanah Papua tanggal 19 Agustus yang lalu, dan sebelumnya dipelabuhan Krueng Geukuh Lhokseumawe kita juga melakukan rapid test antigen kepada seluruh personil yang baru turun dari kapal.
“Pemberian vaksinasi booster ini, disamping mengikuti anjuran dan program pemerintah juga sekaligus untuk meningkatkan imunitas kekebalan tubuh terhadap personil, khususnya Satgas Pamtas Penyangga dari Batalyon Infanteri Raider Khusus (Yonif RK) 114/SM yang baru pulang dari Papua,” jelasnya.
Sambung Abdul Muis, SE, MT, sebetulnya bukan personil yang baru pulang dari Papu saja yang menerima vaksin booster ini, tetapi kepada seluruh personil yang ada di Batalyon Infanteri Raider Khusus (Yonif RK) 114/SM juga diarahkan untuk menerima vaksinasi dosis 3 (booster) ini, ungkap Abdul Muis, SE, MT.
Terpisah Kabid P2P Dinkes Kabupaten Bener Meriah Gazali, S.KM menyampaikan, disamping kita melakukan vaksinasi booster ini kita dari Tim Dikes Kabupaten Bener Meriah juga memberikan penyuluhan tentang KIPI (Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi ) dan penyakit Malaria, apa saja jenis Parasit Plasmodium yang menjadi pemicunya dan lainnya.
“Ada 5 jenis parasite Plasmodium yang bisa memicu penyakit Malaria itu yaitu, Plasmodium Falciparum, Plasmodium Vivax, Plasmodium Avale, Plasmodium Malarie dan Plasmodium Knowlesi, disamping itu kita juga menyampaikan bagaimana penyakit malaria juga bisa muncul kembali dan penyakit malaria juga dapat menular melalui salah satu diantaranya adalah transfusi darah dan transplantasi orag dan lainnya, ” jelas Gazali, S.KM.
Gazali, S.KM juga menjelaskan bagaimana caranya melakukan pencegahan Malaria dengan cara mengaplikasin lation anti Malaria, Menggunakan obat anti nayamuk, memakai selimut yang menutupi seluruh tubuh, melarutkan abate pada bak mandi dan melakukan foging secara teratur.
Gazali, S.KM juga menjelaskan komplikasi yang disebabkan oleh Malaria beberapa diantaranya adalah Dehidrasi, tekanan darah menurun secara tiba-tiba, Anemia parah, Joundice (Kuning), Hipogilkemia dan lannya. Yang perlu diketahui pada penyakit Malaria dalah, (1). Naymuk Malaria lebih aktif dimalam hari, dan dini hari sekitar jam 09.00 malam dan 05.00 pagi, (2). Parasit malaria bisa membunuh sel darah merah, (3). Wanita hamil lebih muda terkena malaria parah dan (4). Palciparun Vivax dapat hidup ditubuh selama bertahun – tahun, paparnya.
“Yang jelas, kegiatan vaksinasi booster covid-19 dan penyuluhan KIPI ini khususnya terhadap personil Yonif RK 114/SM adalah Selain untuk melindungi anggota beserta keluarga dari paparan Covid-19, juga sebagai wujud dukungan terhadap program pemerintah sekaligus mengedukasi personil juga masyarakat Kabupaten Bener Meriah, bahwa vaksinasi Covid-19 itu aman, dan begitu pula dengan peyuluhan KIPI ini sangat penting untuk kita sampaikan,” pungkas Lbid P2P Gazali, S.KM. (*)
Comments are closed.