Redelong | Lintas Gayo – Massa yang menamakan diri Forum Komunikasi Rakyat Bener Meriah menggelar aksi di Gedung Dewan Perwakilan Rakyat Bener Meriah. Rabu (13/11/2013). Mereka menuntut meluruskan pencemaran nama baik bupati dan wakil bupati setempat.
Massa yang dimpin oleh Sahdi Arloti, sempat saling dorong dengan sejumlah Satpol PP yang bertugas dihalaman gedung DPRK Bener Meriah, namun tidak lama kemudian setelah negosiasi, massa secara baik-baik dipersilahkan masuk ke gedung dewan. Walhasil, Sidang anggaran 2013 yang sedang dilakukan pun ditunda.
Adapun tuntutan massa yang disampaikan didalam ruang rapat DPRK Bener Meriah adalah :
1. Menuntut untuk meluruskan pencemaran nama baik bupati dan wakil bupati Bener Meriah
2. Pertanggung jawaban DPRK terhadap permasalahan KIP Bener Meriah.
3. Penegak hukum dan DPRK Bener Meriah diminta meluruskan permasalahan yang sedang berkembang di Kabupaten Bener Meriah.
4. Meminta pertanggung jawaban DPRK terhadap permasalahan KIP Bener Meriah.
6. Informasi yang diekspos oleh media tidak sesuai dengan fakta yang ada dan hanya memojokkan pemnerintahan yang dipimpin oleh Bupati Ruslan Abdul Gani dan Wakil Bupati Rusli M. Saleh (R2).
7. Tuduhan uang/ dana masjid dipotong oleh Bupati dan Wakil Bupati, diminta agara penegak hukum untuk memprosesnya.
8. Mengapa orang luar wilayah kabupaten Bener Meriah ikut campur dalam hal pemerintahan kabupaten Bener Meriah dan mengganggu stabilitas di Kabupaten Bener Meriah.
9. Anggota DPRK yang sudah di recall tidak menggunakan fasilitas negara.
10. DPRK dinilai tidak melaksanakan tugas dan wewenangnya sesuai dengan aturan yang ada. (Fz/R-Tn)