Banda Aceh | Lintas Gayo – Gempa yang melanda Aceh Tengah dan Bener Meriah juga tidak luput dari diskusi yang difasilitasi oleh SIKAT Banda Aceh, Mursyid salah satu anggota DPD RI asal Gayo menyatakan kekecewaannya terhadap pemerintah kabupaten aceh tengah. Pasalnya pemerintah terkesan lambat dalam menangani korban gempa.
“Bupati aceh tengah lebih lambat dari bupati Bener Meriah, saya sudah mendesak bupati aceh tengah pak Nas untuk mengirim surat sesaat setelah kejadian bencana terjadi”
Mursyid juga mengatakan karena lambat akhirnya dia mengambil inisiatif sendiri untuk mengirimkan surat kepada menteri perumahan untuk memberikan dana kepada korban dan mengirimi surat secara berturut-turut kepada menteri perumahan rakyat.
“Saya kirim terus-terusan dan saya mengambil inisiatif untuk mengirimkan surat kepada menteri perumahan untuk memberikan dana korban, 3 kali saya kirim suratnya” ujarnya.
Bardan Sahidi (anggota DPRK Aceh Tengah) yang juga ikut dalam diskusi tersebut mengatakan hal ini terjadi karena informasi gempa di gayo lebih dulu didapat informasi terparah terjadi di bener meriah, karena kenyataannya Aceh Tengahlah yang kerusakannya paling berat dibandingkan bener meriah.
“Gempa di aceh tengah itu duluan didapat informasi terparah di bener meriah, kalau secara nyata kan aceh tengah yang paling berat.”
Bardan juga menyesalkan masalah bantuan yang entah kemana rimbanya, ada bantuan yang seharusnya 8 ton tapi diberikan 2 ton.
“Masalah bantuan banyak yang entah kemana, seperti bantuan kurma, itu kan seharusnya 8 ton, namun diberikan 2 ton, terus salah satu lembaga ingin memberikan langsung namun ditulis diposko bantuan 8 juga, lalu saya menanggapi keras. Kami akan buat bantuan itu 2 ton saja, tidak ada 8” ujar anggota DPRK Aceh Tengah ini. (Ihfa/Lintasgayo)