Mirda “ Gajah Putih Juga Harus Bisa” (2)

Takengen | Lintas Gayo – Peluang UGP untuk maju terbuka lebar, namun tantangannya juga terbilang besar. Semua itu memberi kesempatan kepada UGP untuk berbenah diri. “Tantangan itu yang harus dihadapi. Ibarat sebatang kayu, kalau ingin besar, tentunya akarnya harus kuat dan siap diterpa angin,” sebut Mirda.
Selain managemen (tulisan pertama), Gajah Putih juga menghadapi tantangan persoalan perbaikan gedung yang rusak paska gempa, pengembangan gedung baru dengan lahan yang memadai, pengusulan penegerian dan pembenahan ke dalam.
Mirda yang menjabat sebagai rektor selama 10 bulan sudah melakukan berbagai upaya untuk memperbaiki kualitas SDM. Dilaksanakan kerjasama dengan RUN Forest coffe dari Taiwan, hasil kerjasama ini ada 5 mahasiswa dari Fak Pertanian, mendapatkan bea siswa.
Kerjasama juga telah dilaksanakan dengan BRI. Pada tahun 2013 tercatat 10 mahasiswa mendapatkan bantuan bea siswa. Juga telah dilaksanakan pembangunan 3 ruang berlantai dua atas bantuan dari Pemerintah Aceh.
“Soal pengusulan rehabilitasi UGP akibat gempa bumi telah diusulkan ke DIKTI dan telah disetujui,” sebut Mirda, sambil membaca kegiatannya selama menjabat rektor dan menyerahkan copiannya ke Lintas Gayo.
Pada tahun 2013, jelas Mirda dari pihak DIKTI telah tersedia Program Hibah Perguruan Tinggi (PHP), ada laboraturium computer, laboraturium Bahasa Inggris, serta alat-alat studio (radio dan foto). Pada tahun yang sama juga telah diajukan usulan ke Pemda Aceh Tengah melalui APBK, dan Alhamdulillah sudah disetujui, beasiswa S2 dan S3.
Soal tanah juga sudah diusulkan ke gubernur agar UGP mendapat tanah tambahan, demikian dengan usulan penegerian administrasinya sudah mendapatkan rekom dari gubernur, DPRA, Kopertis 1 Medan, bupati dan DPRK di tiga kabupaten (Aceh Tengah, Bener Meriah dan Gayo Lues).
Selain itu, tambah Mirda, sudah diusulkan agar pada tahun 2015 melalui dana Otsus ada penambahan gedung baru untuk Fak Ekonomi, Fak Pertanian dan perkantoran.
Simbol gajah putih yang lahir dari kerajaan Linge melambangkan sebuah kekuatan dan keperkasaan, menjadi pelindung dan suluh terang. Universitas Gajah Putih lebih dahulu lahir, bila dibandingkan dengan beberapa unversitas lainnya di Aceh.
Namun adik UGP ini justru lebih dahulu mendapat prediket negeri. Mengapa mereka bisa, kenapa Gajah Putih tidak? Gajah Putih juga harus bisa! Bersambung (Zan KG/ Iqoni RS)

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

3,627 comments

  1. sangat terharu saya membacanya makasi pak ,…kedepan ni merupakan PR bagi Rektor UGP nantinya untk Bisa UGP menjadi NEGERI, rekom telah ada dari beberapa kabupaten …kami mohon siapapun nantinya menjadi REKTOR UGP , kami sangat berharap UGP bisa Negeri secepatnya…sehingga izasah kami berstatus PTN, semoga kelak kita Mendapatkan pemimpin UGP yg cemerlang, tidak mungutamakan kepentingan pribadi…hayo para calon2 Rektor….UGP Berlomba agar bisa maju n Bisa jadi kampus kebanggan kita….Amin…..