Oleh: Husaini Muzakir Algayoni*
Gedung anggota Dewan Perwakilan Rakyat yang ada dipusat maupun didaerah kini semakin berat, beban berat yang diemban oleh gedung itu adalah nafsu-nafsu nakal yang dimiliki oleh anggota Dewan Perwakilan Rakyat atau disingkat dengan DPR.
Pada prinsipnya gedung itu adalah gedung yang dihuni oleh orang-orang terhormat namun gedung itu berubah menjadi gedung rona hitam dengan kejahatan yang terorganisir.
Periode ini gedung itu semakin berat menampung banyaknya orang-orang terhormat tersebut, bukan berat dengan jumlahnya yang banyak tapi berat dalam memberantas korupsi.
Anggota dewan yang dilahirkan dari cara politik uang akan mengerjakan program-program pencurian uang untuk menggantikan uang yang telah terpakai selama kampanye.
Begitu berat ujian gedung senayan selama beberapa tahun kedepan menahan godaan nafsu-nafsu nakal yang tak pernah sembuh dari para politikus Indonesia.
Ujian Akhir Pengadilan lah yang bisa membawa mereka ke jeruji besi dengan tetesan air mata serta dengan segala penyesalan telah berbuat korupsi.
Harapan rakyat kepada anggota dewan adalah kejujuran, karena kejujuran inilah yang bisa membuat rakyat Indonesia bisa menikmat hidup bahagia nan sejahtera. (Honesty is the currency of wherever you are, kejujuran adalah mata uang yang berlaku dimanapun anda berada).
*Penulis: Kompasianer dan Kolumnis LintasGayo.com