Takengen| Lintas Gayo– Paska insiden tantangan berkelahi dan ahirnya kaca berpecahan, sidang dibubarkan, aktifitas di DPRK Aceh Tengah sampai kini, Minggu (11/1/2015) belum ada kejelasan. Bahkan anggota dewan lebih banyak yang tidak memasuki kantor.
Insiden 5 Januari 2015 malam (baca berita sebelumnya), belum diketahui apa upaya yang dilakukan pimpinan sementara dan anggota dewan di sana, untuk secepatnya menyelesaikan perbedaan pendapat di lembaga ini.
Pimpinan sementara DPRK Aceh Tengah Muchsin Hasan, ketika dihubungi wartawan via selularnya, tidak aktif dan ada kalanya aktif namun tidak memberikan respon. Demikian dengan wakil ketua sementara, Zulkarnain juga enggan memberikan keterangan, paska insiden tersebut.
Informasi yang berhasil dihimpun, usulan pimpinan DPRK Aceh Tengah versi UUPA yang sudah dilangsungkan paripurna di DPRK setempat sudah dilayangkan ke gubernur. Surat tersebut ditanda tangani Zulkarnain selaku wakil ketua sementara.
Namun kepastiannya masih sulit didapatkan, karena pihak yang berkompeten tentang hal ini enggan memberikan keterangan. Pimpinan DPRK yang diusulkan ke gubernur itu; Zulkarnain- Demokrat (ketua), Anda Suhada- Nasdem (wakil ketua) dan Sirajuddin- PAN (wakil ketua. (LG03)
