Anggota DPRK Ikut Menggerebek 3 Pasangan Non Muhrim Di Hotel

Takengen| Lintas Gayo– Anggota DPRK Aceh Tengah dari komisi A,  yang menyatakan dirinya siap dicambuk di depan publik bila bersalah, ikut melakukan penangkapan 3 pasangan non muhrim di Hotel  Renggali pinggiran Danau LutTawar, One One, Takengen.

Penangkapan pada Minggu (5/6/2016) menjelang dini hari itu, Hamzah Tun, anggota DPRK ikut memberikan support kepada petugas Satpol PP dan WH, apalagi ketika petugas itu mendapat tekanan, yang mengaku aparat negara,  agar kasus itu diselesaikan secara damai.

Hamzah Tun anggota DPRK Aceh Tengah
Hamzah Tun anggota DPRK Aceh Tengah

“Mereka ketika digerebek di kamar hotel dalam keadaan tanpa busana. Ketiga pasangan non muhrim itu telah kita serahkan ke Mapolres Aceh Tengah,” sebut John panggilan akrabnya, via selular, Senin (6/6/2016) saat sahur.

Menurut John, sang wanita yang ditangkap dari pasangan ini, berasal dari Aceh Tengah, sementara lelakinya berasal dari Bener Meriah, Lhokseumawe dan Aceh Utara.  Saat itu petugas Satpol PP dan WH menelpon saya.

“ Saya tegaskan, tegakan hukum, tidak ada pilih kasih. Kalau saya juga bersalah, saya siap dicambuk. Semuanya harus diproses sesuai hukum,” sebut John, ahirnya turun tangan mendampingi petugas melakukan penangkapan.

Kepada pemilik hotel, John memberikan peringatan keras agar kasus yang sama tidak terulang lagi. “Hotel Renggali itu sudah sering melanggar syariat Islam. Ini peringatan terahir, bila tetap tidak diindahkan, maka kami akan minta Pemda untuk menutup paksa hotel ini,” sebut John.

Ketiga pasangan non muhrim itu yang diamankan di Mapolres Aceh sedang diminta keteranganya, guna proses hukum lebih lanjut. “Kita harus tegakkan aturan tanpa pilih kasih,” sebut Hamzah Tun. (LG 003)

berita terkait: “Saya siap dicambuk bila salah”

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.