Banda Aceh | Lintas Gayo– Kandidat cagub Aceh, dr H Zaini Abdullah mengatakan, dirinya tidak mau terburu-buru mengumumkan nama calon wakil yang akan mendampinginya di Pilkada 2017 dengan alasan masih menunggu hasil survei. Beda dengan Zaini, ternyata Ir H Nasaruddin MM (Bupati Aceh Tengah) yang akrab dipanggil Pak Nas sudah ‘pamit’ sekaligus mengumumkan di arena shalat Id 1437 H di Takengon bahwa dirinya akan maju sebagai cawagub mendampingi Doto Zaini.
Menjawab Serambi, Senin (11/7) tentang kapan akan mendeklarasikan pasangan untuk Pilkada 2017, Zaini Abdullah mengatakan dirinya tidak mau terburu-buru. “Kita tunggu hasil survei karena hasil survei bisa membantu memenangkan Pilkada 2017,” katanya.
Zaini menjelaskan, sebagai incumbent harus bisa membaca peta politik lawan atau pasangan calon gubernur lainnya. Sebab, katanya, masing-masing punya dukungan. Seberapa besar dukungan yang akan diberikan masyarakat dalam Pilkada 2017 kepada pasangan calon gubernur itu harus sudah bisa diketahui dari sekarang. “Untuk mengetahuinya, perlu dilakukan survei dengan beberapa metode yang bisa menghasilkan data yang akurat dan valid,” ujarnya.
Jadwal penyerahan dukungan KTP ke KIP bagi calon pasangan yang naik melalui jalur perseorangan (independen) pada 3-7 Agustus 2016. Sebelum dukungan KTP diserahkan ke KIP, harus sudah dideklarasikan pasangan calon. “Kalau dukungan KTP sebagai persyaratan naik melalui jalur independen, sudah lebih dari cukup,” demikian Zaini Abdullah.
Pak Nas Cawagub Zaini
Beda dengan Zaini Abdullah yang mengaku tak mau terburu-buru menetapkan calon wakil, ternyata Ir Nasaruddin (Bupati Aceh Tengah) yang akrab disapa Pak Nas sudah mengumumkan ke masyarakat bahwa dirinya siap maju sebagai calon wakil gubernur Aceh mendampingi Zaini Abdullah di Pilkada 2017.
Pernyataan kesiapan itu disampaikan Pak Nas dalam pidatonya di hadapan ribuan jamaah shalat Idul Fitri 1437 H di Lapangan Musara Alun, Takengon, Rabu 6 Juli 2016.
Di hadapan para jamaah shalat Id, Pak Nas yang sudah tiga kali berturut-turut memimpin Aceh Tengah menyatakan akan meletakkan jabatan Bupati Aceh Tengah seiring dengan pencalonannya mendampingi Doto Zaini. “Mengingat akan maju mendampingi dr Zaini Abdullah, sehingga ada konsekuensi yang harus dijalankan yaitu mundur dari jabatan bupati,” tegas Nasaruddin.
Ia menyebutkan, sejumlah unsur telah membantu tugas-tugas pemerintah dalam pembangunan selama tiga periode patut untuk diberikan aspresiasi. “Kami yakin, masih banyak kekurangan dan kelemahan selama memimpin. Untuk itu, secara pribadi dan pemerintahan daerah menyampaikan permohonan maaf,” katanya.
Pernyataan pamit yang disampaikan Nasaruddin dalam pidato shalat Id di Lapangan Musara Alun, Takengon, langsung direspons oleh sejumlah kalangan. Khatib Shalat Id, Tgk Muhammad Adami di pengujung ceramahnya secara terang-terangan menyampaikan dukungan terhadap Nasaruddin untuk maju menjadi calon wagub Aceh. “Mari kita dukung agar ada wakil kita dari wilayah tengah menjadi calon wagub Aceh,” imbau Tgk Muhammad Adami.
Pernyataan pamit dari Bupati Aceh Tengah, Ir H Nasaruddin MM serta kalimat dukungan yang disampaikan khatib shalat Id 1437 H di Lapangan Musaran Alun, Takengon ditanggapi beragam oleh masyarakat. Selain ada yang mendukung tak sedikit pula yang mengkritik. Alasan yang mengkritik karena shalat Idul Fitri 1437 telah dijadikan ajang kampanye namun ‘dibungkus’ dengan kalimat pamit.(her/my/ Serambi Indonesia)
berita terkait : Suara wilayah Tengah Jauh Dibawah wilayah lainya