Takengen| Lintas Gayo- Setelah pertandingan dihentikan karena adanya insiden antara RSU Datu Beru dengan Persimude, pada partai selanjutnya pertarungan seru antara Putro Bungsu dan Persidi Idi, Aceh Timur berlangsung seru.
Kedua kesebelasan di Pol D ini memperebutkan tiket 4 besar (semifinal). Dalam laga Rabu (3/1/2017) di lapangan Musara Alun Takengen, kedua kesebelan ini memiliki kemampuan skil yang baik untuk level Aceh.
Kedua tim saling jual beli serangan. Kedua tim ini nyaris kebobolan dalam pertandinan normal. Namun kedua tim belum mampu melesakan bola ke jarring lawan, hingga ahir pertandingan yang dipimpin wasit Paulo Roji dari Banda Aceh ini menghasilkan kacamata.
Dilanjutkan dengan laga pinalti dititik putih. Dalam adu pinalti ini dewi portuna berpihak ke Putro Bungsu, dengan skor 5-3. Kemenangan ini mengakibatkan Persidi Idi harus angka kopor tidak lagi merumput di lapangan Musara Alun. Kemenangan ini mengantarkan Putro Bungsu menjadi juara Pol D dan akan berhadapan dengan juara Pol C pada 5 Januari ini.
Siapa yang akan mewakili Pol C, hingga berita ini diturunkan belum ada kepastian, setelah wasit menghentikan pertandingan akibat terjadi perkelahian di lapangan hijau, saat dilangsungkan laga antara RSU Datu Beru dengan Persimude.
“Kami akan panggil manager kedua klub, serta pihak lainya yang berkompeten untuk memutuskan pertandingan ini. Besok pagi akan kami putuskan,” sebut Samsul Bahri, pengawas pertandingan, saat diminta keteranganya.
Siapa yang akan memenangkan pertandingan ini, Putro Bungsu sudah menantinya untuk melanjutkan laga perebutan tiket final. Putro Bungsu melaju setelah mengalahkan Persidi Idi dalam laga di Pol D. Sementara di Pol A Hardys FC akan berhadapan dengan Bale Junior juara Pol B.(LG 01)