Takengon | lintasgayo.com – Fauzan, anggota DPR Kabupaten Aceh Tengah, sesalkan perambahan hutan lindung yang terjadi di Kampung Asir-Asir yakni tepatnya di hutan lindung Bur Gerunte, Kec Lut Tawar, Kabupaten Aceh Tengah, Selasa (12/5).
Kami sangat menyesalkan hal ini bisa terjadi, dan Menurut Fauzan yang juga Ketua Partai Persataun Pembangunan (PPP) Aceh Tengah ini, akibat perambahan di hutan lindung itu dapat mengakibatkan terjadinya bencana banjir dan kekeringan di daerah dataran tinggi Gayo, dalam waktu yang berdekatan, karena disebabkan beralihnya fungsi hutan.
“Banjir dan kekeringan adalah dua hal yang penyebabnya satu, yaitu masalah hutan. Akibat berkurangnya luas hutan kita,” ujar anggota dewan ini.
Menurutnya, keberadaan hutan sebagai penyeimbang antara banjir dan kekeringan saat ini makin berkurang. Akibatnya, saat musim hujan tiba, air tidak diserap maksimal karena minimnya hutan, sehingga terjadilah banjir.
Begitu pun saat musim kemarau tiba, tidak banyak cadangan air yang tersedia karena semakin sedikitnya hutan. “Maka hutan ini adalah suatu sumber utama untuk memperbaiki lingkungan di samping hal-hal yang lain tadi,” ujarnya.
Karenanya, dalam kesempatan tersebut, dia menekankan perlunya perbaikan perilaku manusia terhadap hutan dan juga lingkungan. Dia mengatakan hal itu demi kepentingan manusia jangka panjang.
Untuk itu, kami mengingatkan Pemerintah daerah Aceh Tengah dan masyarakat di daerah tersebut, agar arif dalam menjaga lingkungan.”Kami juga meminta agar pihak yang berwenang menyelesaikan kasus ini,” pungkas anggota DPRK Aceh Tengah itu. (Rel/LG010)