Redelong | Linntasgayo.com – Telah terjadi puting beliung disertai dengan angin kencang ditambah dengan hujan Es menghatam 6 (enam) unit rumah penduduk di 3 (tiga) Desa, Burni Telong, Jamur Ujung dan Wih Pesam, di Kecamatan Wih Pesam, Kabupaten Bener Meriah. Selasa 30/06/2020.
Menurut pengakuan dari Sugianto 42 tahun, yang ikut menjadi korban dalam musibah tersebut mengatakan kejadian pada pukul 15.00 Wib, hujan turun dengan begitu deras (Hujan Es) yang disertai angin kencang di seputaran kampung Jamur Ujung.
Kemudian lanjutnya lagi sekitar pukul 16.00 Wib, tiba-tiba angin semakin lama bertambah kencang sehingga menyebabkan rumah saya berbunyi dan seng sudah pada terbang, dan bangunan mengalami kerusakan dibagian depan dan belakang rumah.
Hal yang serupa juga dialami oleh Yusra 55 tahun, seng rumah bagian atas juga dihantam angin puting beliung dengan waktu yang bersamaan namun beda lokasi tetapi masih satu desa yaitu Jamur Ujung.
Sementara di Desa Burni Telong juga ada 3 rumah yang diluluhlantakan oleh angin puting beliung yang merusak 3 (Tiga) rumah penduduk milik Hamdan Umur 26 Tahun yang tinggal bersama Neni Lisdayani Istrinya.
Selanjutnya rumah milik Ismail 26 Tahun dan Ratna Istri 27 Tahun bersama Rani Hijarina anaknya yang masih berumur 1 Tahun. Dan rumah Muhamad Ikhsan 21 Tahun, Status Lajang dengan alamat yang sama di Desa Burni Telong.
Lebih rincinya di kampung Jamur Ujung, 2 (Dua) unit rumah milik Sugianto 42, Rida Erhayani (Istri) 35 dan lima anaknya Ariga Rivaldi 17, Intan Farida 14, Kasyafa Duza 7 serta M. Adlan Assatri 2 tahun.
Ditambah dengan keluarga Yusra 55 Tahun dan Istrinya Suryati 55, juga anaknya Kasman 32, Linta Fiana 22, Hidayani 20 tahun.
Disamping itu rumah warga Desa Wih Pesam milik Mario Kasmi 65 tahun dan Istrinya Siti Aisah 61 tahun serta anaknya Mawar Murni 26 tahun.
Setelah beberapa selang setelah kejadian tepatnya pukul 17.20 Wib, Kadis Sosial Almanar juga Bardi dari BPBD hadir kelokasi memberikan bantuan masa panik terhadap warga yang terkena musibah angin puting beliung tersebut.
Disamping itu saat diadakan pendataan terhadap kerugian, ikut membantu membersihkan sisa sisa atau puing puing yang tersisa dari pihak TNI, Polri,TAGANA dan Bantuan Komunikasi Radio RAPI 0121 Bener Meriah dan masyarakat setempat.
Pantauan Lintasgayo.com dilapangan, ke 6 (Enam) unit rumah tersebut atapnya yang dari seng kebanyakan di terjang angin kencang. Sejumlah Pohon di seputaran kampung tersebut juga banyak yang rubuh.
Meski tidak terdapat korban jiwa dalam musibah tersebut, namun ke 6 unit rumah dan bangunan milik warga mengalami kerusakan pada bagian atap, kerugian diperkirakan mencapai puluhan juta rupiah. (Putra Mandala/FG)