Lintasgayo.com – Pemerintah Kabupaten Aceh Tengah berencana akan menutup sementara Rumah Sakit Datu Beru Takengon. Sehubungan hasil SWAB tiga tenaga dokter dan beberapa medis terkena virus corona.
Seperti disampaikan Bupati Aceh Tengah, Shabela Abubakar, usai pertemuan membahas Universitas Gajah Putih (UGP) Takengon diruangan kerjanya. Kamis, (10/9/20).
“Langkah itu akan menjadi pertimbangan untuk menutup sementara ruangan Instalasi Gawat Darurat (IGD). Menyusul ada tiga dokter dan pegawai kesehatan terkena virus corona,” ungkap bupati Shabela Abubakar.
Namun begitu ujar Shabela untuk lebih memastikan langkah yang akan diambil, nanti dinas kesehatan dan pihak rumah sakit akan memastikan kembali tetap buka atau di tutup. “Pihak dinas kesehatan dan rumah sakit akan memastikan penutupan sementara itu,” kata Shabela.
Menurut Shabela Sterilisasi sangat perlu dilakukan untuk mengantisipasi penularan yang lebih banyak. “Dari data sementara yang telah di SWAB ada 10 orang yang positif,” kerap Shabela Abubakar.
Menurut Juru bicara Satgas Covid dr Yunasri, sejauh ini untuk penutupan “Rumah Sakit” masih menunngu rapat beberapa tim untuk memastikan. Namun begitu untuk upaya lain telah dilakukan dengan menyemrotkan disinpektan ke beberapa bagian ruangan yang “dicurigai” dilalui oleh pasien yang terkonfirmasi.
“Kita masih menunngu rapat dengan beberapa tim satgas untuk menentukan ditutup atau tidak pelayanan di RS Datu Beru,” kata Yunasri.
Kata dr, Yunasri yang terkena terkonfirmasi positif setelah melalui hasil SWAB antara lain; Tiga Dokter, 4 pegawai rumah sakit dan 3 masyarakat.
“Semua yang terkonfirmasi ada 10 orang, ini penambahan kasus di Aceh Tengah,” tutup dr. Yunasri. (Kayu Kul/FG)
Comments are closed.