Kendalikan Inflasi, Aceh Tengah Jalin Kerjasama Antar Daerah

Aceh Besar | lintasgayo.com – Dalam rangka mengendalikan inflasi, salah satu upaya yang ditempuh Pemerintah Daerah Kabupaten Aceh Tengah adalah dengan melakukan Kerjasama Antar Daerah (KAD).

Setelah sebelumnya Upaya Kerjasama Antar Daerah (KAD) ini dilakukan Kabupaten Aceh Tengah dengan Kabupaten Bireun, Kabupaten Pidie Jaya, dan Kabupaten Aceh Timur, maka kedepannya akan dilakukan kesepakatan kerjasama serupa dengan Kabupaten Aceh Besar.

Hal ini terungkap dari pertemuan antara Pj. Bupati Aceh Tengah, Ir. Teuku Mirzuan MT, bersama Pj. Bupati Aceh Besar. Muhammad Iswanto S.STP. MM. yang berlangsung di Gedung Kantor Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda), Aceh Besar, Jl. Bandara Sultan Iskandar Muda, Gani, Kec. Ingin Jaya, Kabupaten Aceh Besar, pada Minggu (8/1/2023).

“Kami menilai kerja sama antar daerah ini penting karena sentra produksi dan distribusi yang berbeda, selain itu hal ini sesuai dengan amanat Mendagri sebagai salah satu upaya menegakkan angka inflasi”. Ungkap Penjabat Bupati Aceh Tengah.

Ir. Teuku Mirzuan MT, menambahkan, sinergi antar daerah perlu dilakukan untuk menurunkan angka inflasi, baik itu secara makro maupun mikro, hal ini dilakukan agar kesejahteraan masyarakat diantara daerah yang bekerjasama akan tetap terjaga.

“Kita perkuat sinergi dan koordinasi baik pusat maupun daerah mengatasi masalah inflasi dampak global ini sehingga kesejahteraan masyarakat, dan daya beli tetap terjaga, dan tentu dapat meningkatkan perkuatan ekonomi saat ini dan kedepan nya”. Imbuhnya.

“Komoditas holtikultura sebagai andalan Kabupaten Aceh Tengah, dan hasil kerajinan masyarakat, kedepannya akan mulai kita pasok ke Pasar Lambaro Aceh Besar sebagai salah satu pasar transit terbesar sebelum menuju Banda Aceh sebagai Ibu Kota Provinsi Aceh”, Terang Pj. Bupati T. Mirzuan.

Ditambahkan nya, kerja sama itu mencakup bidang pertanian, perkebunan, peternakan, kerajinan dan pariwisata, sebagai langkah awal kerja sama ini akan fokus pada penguatan di sektor perkebunan, pertanian, pangan dan pengendalian infasi, jelas Mirzuan. (Rel/LG010)

Comments are closed.