Takengon | Lintas Gayo – Sebanyak 707 mahasiswa Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Gajah Putih, Takengon, akan diwisuda besok, Sabtu 10 Nopember 2012 yang digelar di lapangan Musara Alun Takengon.
Dirincikan Kasubag Registrasi STAIN GP Takengon Delfia Herwanis, M.Pd, dalam siaran pers yang diterima Lintas Gayo, Jum’at 9 Nopember 2012, untuk Prodi Pendidikan Agama Islam (PAI) yang diwisuda sebanyak 218 mahasiswa, Pendidikan Bahasa Arab (PBA) 13 Mahasiswa, Syariah 48 Mahasiwa, Komunikasi Penyiaran Islam (KPI) 3 Mahasiswa, Pendidikan Matematika (PMA) 179 Mahasiswa.
Untuk Pendidikan Bahasa Inggris (PBI) ada 181 Mahasiswa dan Pendidikan Guru Rahdatul Athfal (PGRA) berjumlah 65 Mahasiswa.
“Mahasiswa yang diwisuda tersebut terdiri dari mahasiswa tahun akademik 2006 hingga 2008, yaitu angkatan ke 23. Wisuda ini tergolong unik, karena akan dilakukan di tengah lapangan. Sebelummnya di STAIN Gajah Putih Takengon merencanakan akan dilakukan dengan dua gelombang, mengingat banyak peserta wisuda. Namun namun kemudian dari hasil rapat diputuskan dengan melakukan wisuda secara massal di Lapangan Musara Alun Kota Takengon,’ terang Delfia Herwanis, M.Pd.
Dijelaskan, pemilihan tempat di Lapangan Musara Alun berdasarkan pertimbangan berbagai hal terutama dengan alasan banyaknya peserta Wisuda, Undangan dan sanak family peserta Wisuda yang tentunya ingin hadir mendampingi koleganya di hari bahagia tersebut.
Direncanakan acara wisuda ini akan dihadiri oleh Gubernur Aceh, Dirjen, Rektor Institute Agama Islam Negeri (IAIN) Ar-Raniry, Bupati Aceh Tengah dan Muspida Plus, serta jajaran Rektorat STAIN Gajah Putih Takengon.
Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Gajah Putih sebelumnya bersatus Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Gajah Putih Takengon yang selama ini dikelola oleh Yayasan Gajah Putih menjadi Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Gajah Putih dibawah Kementerian Agama Republik Indonesia.
Sementara itu, Ketua STAIN Gajah Putih, Dr. Zulkarnain. M.Ag mengatakan terwujudnya perubahan status STAIN Gajah Putih atas berkat jerih payah dan do’a para pendiri dan kerja keras banyak pihak. “Ini semua terwujud berkat kerja keras para pendahulu, orang tua kita yag telah berjasa, jauh sebelum kita berada di sini,” ungkap Dr. Zulkarnain. M.Ag.
Dr.Zulkarnain yang merupakan lulusan doktorat UPI Bandung tersebut mengatakan status STAIN kembali akan beralih status kembali menjadi IAIN apabila memenuhi syarat memiliki program doktorat minimal 16 doktor yang ada di STAIN yang sesuai dengan disiplin keilmuan masing-masing.
”Dengan demikian 707 Mahasiswa yang diwisuda ini berstatus lulusan Negeri, dengan perubahan STAIN Gajah Putih yang menjadi Negeri,” tutup Dr. Zulkarnain. M.Ag.
Amatan Lintas Gayo, sepanjang sore Jum’at 9 Nopember 2012, ratusan mahasiswa yang akan diwisuda tampak melakukan gladi bersih yang diawali dari halaman Gedung Olah Seni (GOS) Takengon dan kemudian berbaris menuju lapangan Musara Alun. (SP/Red.03)