Oleh: Husaini Muzakir Algayoni*
Pada pemilu tahun ini calon anggota DPD dari wilayah Aceh berjumlah 40 orang dan yang melaju ke senayan hanya empat orang, calon anggota DPD tentu saja bekerja keras untuk mengumpulkan suara terbanyak sehingga bisa lulus dalam pesta demokrasi ini dan masuk ke gedung senayan. Tapi sangat disayangkan dari empat orang yang terpilih tidak ada anggota DPD/Senator dari dataran tanah tinggi Gayo yang mana sebelumnya periode 2009-2014 meluluskan senator dari tanah Gayo ke gedung senayan dan salah satu kinerja nyata dari senator tersebut adalah menggabungkan kabupaten Bener Meriah dan Aceh Tengah menjadi satu dapil dalam perebutan kursi anggota dewan perwakilan rakyat aceh (DPRA) pemilu tahun ini, pemikiran-pemikiran beliau begitu luar biasa terhadap daerah Gayo tapi untuk kali ini beliau tersisih dari empat besar. Bagi masyarakat Gayo apalagi dari kalangangan mahasiswa siapa yang tidak kenal sosok yang suka memakai peci kebanggaan masyarakat Gayo “peci kerawang Gayo” beliau adalah bapak Mursyid. Kini para senator dari Aceh di wakili oleh orang pesisir tanpa ada senator dari dataran tanah tinggi Gayo.
Adapun ke empat senator dari Aceh ialah Fachrul Razi MIP, Ghazali Abbas Adan, Sudirman (Haji Uma) dan Rafli. Kepastian lolosnya DPD asal Aceh tersebut setelah mereka meraih suara terbanyak 1-4 berdasarkan hasil rekapitulasi penghitungan perolehan suara calon DPD untuk tingkat provinsi yang dituntaskan KIP dan Bawaslu Aceh di Gedung Utama DPRA, Jum’at 26/4) malam. Harian Serambi 26/4.
Kini anggota DPD dari Aceh tanpa diwakili oleh orang Gayo, bagaimana nasib Gayo ke depan ?, dengan tidak adanya senator dari Gayo tapi masyarakat Gayo masih bisa bernafas lega karena seorang calon legeslatif dari dataran tanah tinggi Gayo bapak Ir. Tagore Abubakar melaju ke senayan dari PDI-P. Maju dari dapil 2 beliau menjadi juara satu dengan suara terbanyak di antara enam legislator lain yang melaju ke senayan dengan mencapai suara 64.159. Harian Serambi 26/4, itu artinya masyarakat Gayo berharap ada perhatian dari pusat untuk masyarakat Gayo.
Tanpa ada senator Gayo dipusat berharap kepada Legislator Gayo yang melaju ke pusat dan sebuah pesan yang disampaikan dari buah pemikiran penulis buat bapak Ir. Tagore Abubakar yang menjadi legislator Gayo dipusat. Setelah terpilih menjadi wakil rakyat janganlah bapak lepaskan dekapanmu terhadap rakyat yang telah bapak dekap dengan dekapan yang kuat selama kampanye dulu.
Setelah terpilih menjadi wakil rakyat janganlah bapak ceraikan rakyat dari kehidupan bapak, rakyat membutuhkan pelukanmu dengan pelukan peduli terhadap rakyat. Ketika duduk dikursi kehormatan janganlah bapak lepaskan jari tanganmu dari jari-jari yang telah membawamu ke kursi terhormat tersebut.
Tetaplah dalam dekapan ukhuwah yang kuat bersama rakyat karena rakyat membutuhkan dekapanmu sebagai wakil rakyat yang duduk dipusat..
Selamat bekerja untuk rakyat.
*Penulis: Kompasianer dan Kolumnis LintasGayo.com