Takengen | Lintas Gayo – Amukan si jago merah yang telah menewaskan seorang ibu bersama dua anaknya dalam pelukan, serta menghanguskan 8 unit rumah di KM 92, Redines, Kebayakan, telah membuat berbagai pihak diliputi duka mendalam, demikian juha dengan mahasiswa STikes Payung Negeri Bener Meriah.
Membangun rasa kebersamaan itu, para mahasiswa ini menggalang dana untuk meringankan penderitaan para korban. Dana yang berhasil mereka kumpulkan, semuanya diserahkan untuk korban amukan api ini.
“Bantuan yang kami berikan dalam bentuk sembako, semoga rasa persaudaraan ini diberkahi Allah. Kita tidak mengharapkan musibah, namun semua ini ujian dari Allah,” sebut Erik, coordinator penggalang dana dari Stikes Payung Negeri, Jumat ( 15/7/2016) sore, ketika menyerahkan bantuan.
Kebakaran di Redines telah menghanguskan 8 unit rumah dengan sejumlah harta benda di dalamnya, merengut nyawa seorang ibu yang memeluk anaknya. Ketiganya meninggal dunia dalam kondisi tubuh yang hangus. Ketiga korban ini dikebumikan di Sungai Liput, Tamiang. Sementara itu 36 jiwa kehilangan tempat tinggal.
Dari 8 kepala keluarga yang tertimpa musibah itu, 6 diantaranya tinggal di Posko musibah, 2 KK memilih kembali kekampung halamanya.
Bantuan kemanusian dari berbagai pihak terhadap para musibah ini terus mengalir. Aksi penggalangan dana untuk meringankan beban mereka masih dilakukan oleh berbagai pihak baik LSM dan mahasiswa. (Iqoni RS)