Urang Gayo Resah, Munyang Kute Diklaim sebagai Leluhur Warga Malaysia

Makam Syekh Abdul Rauf ( Muyang Kute ) telah dipugar Ahli Warisnya di Kampung Blang Jorong

Redelong | Lintas Gayo – Di Tanoh Gayo terdapat beberapa makam yang diyakini sebagai kuburan leluhur Urang Gayo. Salahsatunya  adalah makam Syeich Abdurrauf yang di kenal dengan sebutan Munyang Kute yang berlokasi di Genting Rampe, Belang Jorong Kecamatan Bukit Kabupaten Bener Meriah.

Beberapa hari terakhir, masyarakat sekitar kawasan makam tersebut diresahkan dengan adanya klaim dari masyarakat negeri jiran Malaysia dan sejumlah warga bersuku bangsa Aceh bahwa Muyang Kute tersebut adalah leluhur mereka dan berupaya memindahkan makam tersebut ke tempat lain, Kamis 15 Nopember 2012 lalu.

Tindakan tersebut menuai protes keras dari beberapa kalangan masyarakat Kabupaten Bener Meriah khususnya warga kampung Delung Tue Asli, Ujung Gele, Reje Guru, Kenawat Redelong, Ponok Sayur dan daerah-daerah lainnya di Kabupaten tersebut.

Dan untuk menghindari terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan, warga melaporkan tindakan tersebut kepada pihak berwajib. Warga juga melakukan penjagaan ketat di area pemakaman tersebut.

Menurut penuturan Chaidir, salah seorang tokoh masyarakat Kampung Delung Tue Asli yang dikenal sebagai keturunan langsung dari Muyang Kute tersebut, Jum’at 16 Nopember 2012, menegaskan makam tersebut adalah kuburan Muyang Urang Gayo yang dijuluki dengan Muyang Kute.

“Makam ini adalah leluhur Urang Gayo, bukan Aceh, apa lagi orang dari Malaysia,” kata Chaidir kepada Lintas Gayo.

Informasi lain yang diperoleh Lintas Gayo, ada laporan mengenai pengklaiman daerah kawasan pemakaman Muyang Kute, bahwa pihak malaysia akan melakukan penggantian nama dengan Sultan Alaudin dan merehabilitasi makam tersebut serta mendirikan sebuah yayasan.

Merespon kejadian ini masyarakat setempat meminta kepada pemerintah untuk bisa menyikapi hal tersebut dengan bijaksana dan melakukan pembelaan atas upaya pengklaiman tersebut.

Amatan Lintas Gayo di lokasi makam, terdapat tapal batas dengan kain pembatas warna kuning dan galian sumur yang kira-kira berukuran 30 sampai 50 cm.

Dari pembicaraan warga, mereka agak resah karena beredar kabar upaya pengklaiman ini akan berlanjut ke makam-makam yang lainnya, termasuk makam Reje Linge yang ada di Buntul Linge Kabupaten Aceh Tengah.

Hingga berita ini diterbitkan, Lintas Gayo belum berhasil mengkonfirmasi pihak pengklaim, pihak berwajib setempat maupun Bupati Bener Meriah untuk mengkonfirmasi terkait kejadian tersebut. (Enal/red.03)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.