Isaq | Lintas Gayo : Pasca kejadian meluapnya air sungai Wih Nangka dan Jamu Air kemarin, Jum’at (11/3) yang terjadi sekitar pukul 20.45 WIB merendam 23 rumah dan lahan sawah seluas 9 ha di kampung Kute Riyem Isaq Kecamatan Linge, Pemerintah Kabupaten Aceh Tengah segera menyalurkan bantuan masa panik kepada warga korban banjir yang diserahkan secara simbolis oleh Sekda Aceh Tengah, Khairul Asmara yang diterima Kepala Kampung Kute Riyem Isaq, Sabtu (12/3).
Adapun barang-barang yang diserahkan berupa 15 karung beras masing-masing berisi 20 kilogram perkarungnya, 20 dus mie instan dan lain-lain.
Dalam kesempatan tersebut, juga hadir salah seorang anggota Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Aceh Tengah, H. Samarnawan yang juga membawa sejumlah bantuan.
Seorang korban, Aman Abel, atas nama masyarakat Kute Riyem meminta kepada Pemkab Aceh Tengah dan anggota Dewan yang hadir untuk dapat membangun tanggul setinggi 3 meter, karena kampung tersebut telah menjadi langganan luapan air sungai setiap tahunnya.
“Kami meminta kepada pemerintah dan DPRK untuk menganggarkan pembuatan tanggul setingga 3 meter untuk antisvasi banjir,” pinta warga tersebut.
Jika tidak, lanjutnya sebagai alternatif, maka kami minta dibantu dibelikan tanah ditempat yang lokasinya aman dari banjir.
Menanggapi permintaan warga mengaku setiap tahun langganan banjir tersebut, Sekda Aceh Tengah menyatakan akan memikirkan pembangunan tanggul tersebut bersama-sama dengan pihak legislatif.
Amatan Lintas Gayo, sejak pagi tadi, setelah air sungai mulai susut, warga sibuk membersihkan rumah masing-masing yang digenangi lumpur setebal 15 cm dan mulai mengembalikan barang-barang mereka yang sempat diungsikan saat kejadiaan kerumah tetangga.
Hingga berita ini diturunkan, belum diperoleh data nama pemilik rumah secara keseluruhan hingga saat bantuan diserahkan kepada warga.
Sementara itu, siang hingga sore ini, hujan deras mengguyur Kota Takengon dan sekitarnya, akibat parit yang tak mampu menampung luapan air, tampak genangan air dan serakan batu kerikil disejumlah titik di ruas jalan Takengen – Pegasing. (wyra, aza)