Sungai Pun Meluap

1

pagi hari seorang tua
berdiri di atas bukit
matanya memandang
ke kampung Toweran
ke persawahan
dan ke rumah adat Gayo

orang tua itu terkejut
sawah-sawah seperti luluh
air sungai meluap
tadi malam memang
pernah ia dengar
suara menggelegar

tapi sebenarnya
orang tua itu tak begitu terkejut
karena berkali-kali
ia pernah bilang
pohon dihulu jangan sembarang ditebang

suaranya yang tua dan parau
tak pernah dihirau
karena itu ia hanya sering sendiri
dan sesekali berdiri  dibukit ini
memandang keluasan alam
ke bukit-bukit yang mulai gundul
dan danau laut tawar
yang mulai susut

malam hari suara yang parau
kadang-kadang ia desahkan
ke tebing-tebing danau
melepas hati yang risau
2

sambil berjaga hujan turun
dan sungai akan menderas kembali
malam-malam begini
tentu lah akan dingin sekali
boleh lah berhibur dengan didong
ceh Sahak yang konon
berasal dari Toweren ini
yang dulu kabarnya
sengaja mengundang To’et dan Lakkiki
untuk berdidong bersama
dibawah rumah
dengan penerangan uyem menyala

malam malam begini
sambil berharap sungai tak melimpah lagi
coba dengar ratap puteri Ijo
dari tengah danau
menghimbau pohon jangan dihabisi
apakah suaranya kurang keras
atau telinga dan hati kita
tak peka lagi

Banda Aceh, 10/3/2011

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

3,627 comments