BLANG KEJEREN
Karya : Awaluddin Ishak
Menuju desiran merdu
berkutat di antara kerumunan hijau
nyanyian alam berbisik menyapa riang
disambut dengan pinus rapat
Belang kejeren, nama yang rindu
di garis sungai-sungai tangguh akrab merebah
sambut senyum, manusia-manusianya
terkenang Bukit cinta hamparannya biru
menjamu ramah langkah-langkah liar
menjelma di antara hati-hati sepi
Aku tersenyum dalam lamun
terkenang hari singkat, menyekat
hidup di antara manusia dan alam
bersahabat.
Padangpanjang, 27 Agustus 2012
–
AKU INGAT
Aku tidak lupa
tangan itu masih menyatu dalam
tingkah didong
dengan tutur yang menyerbu hati
Aku tidak lupa
seribu tangan merebah merapat
meliuk hingga tubuh seolah satu
dalam saman dan syair si’ar
aku tidak lupa
gemulai lembut bahu
dan tangan menyambut
hadir yang ditunggu
hingga guel-lah menjadi tariku
aku tidak lupa
syair-syair bines dalam ayunan
tubuh penyembuh
rindu pada tanah lahirku
setiap saat suruhku kembali
aku tahu, aku tidak lupa
aku tidak tahu
hingga aku jadi lupa
kalian, mereka
tak pernah mau tahu
padangpanjang, 2012
–
KUPI ATENG
Berlari diantara batang kopi tua
hingga tersungkur dalam tanah subur
manusia terlihat kecil, namun
begitu perkasa, di sini
Ditanah yang ketika pagi menjadi beku
saat malam mencari unggun
kutanam sebatang masa depan
ku cocok harap atasnya
rabusta apapun itu
kupi ateng itulah sahabat kecilku.
Padangpanjang,2012
–
RIME RAYA
Punggung bukit barisan
menguak cerita hidup
berdiri kokoh cagar budaya
hingga saksi kemerdekaan Indonesia
Rime Raya menjulang tinggi
dari negeri ini kau kabarkan negara masih ada
semangat perjuangan
berkobar dari rintih heroik setiap jiwa
hingga kini
seolah terlupa, tersudut sepi
cagarmu hilang kau seperti dongeng malam.
Padangpanjang,2012
—
Penulis adalah anak ke-lima dari pasangan Dewa Wali dan Samini, yang bernama lengkap Awaluddin Ishak Dewa . Lahir pada 21 september 1991 di sebuah desa kecil Buntul Kepies, Bener Meriah, Aceh. Tercatat sebagai mahasiswa fakultas seni rupa dan desain, di Institut Seni Indonesia Padangpanjang Sumatera Barat. Bergiat di Komunitas Seni Kuflet (KSK) sebagai kepala perpustakaan dan menjadi ketua bidang penelitian dan pengembangan di jurnal seni online Kuflet.com
Puisinya pernah di muat di Atjeh Post, Lintas Gayo dan termuat dalam antologi Puisi “Pasa” dalam tiga bahasa Inggeris-Indonesia-Gayo (The Gayo Institut, Takengon 2012).
Sebagai Ceh dalam pentas Koloborasi Didong dan Baca Puisi, Penyanyi Rafli Kande dengan Penyair Sulaiman Juned berjudul Ladang Batu, Karya/Sutradara Sulaiman Juned (Gedung Pertunjukan Hoeridjah Adam ISI Padangpanjang, 2011), Aktor Pendukung dalam pertunjukan teater Kemerdekaan Karya Wisran Hadi, disutradarai Sulaiman Juned (Gedung Utama Taman Budaya Sumatera Barat, 2011), Sebagai Ceh Pertunjukan Didong dalam baca Puisi Penyair Sulaiman Juned dalam Temu Sastrawan Indonesia-Malaysia (Gedung Pertunjukan Hoeridjah Adam, 2012). Sebagai Ceh dalam pentas didong di STKIP Lubuk Aluang (Padangpariaman, 2011), Sebagai Ceh dalam pertunjukan Didong dalam rangka peringatan Tsunami (Padang, 2011).sebagai aktor dalam pertunjukan teater “jambo beranak duri dalam daging” karya/sutradara : sulaiman juned (taman budaya sumatera barat,2012).