Puisi Kopi Husen Arifin

Gadis Kopi

karena memar musim

hujan di dada tuan

aku lupa menukarmu

dengan buah simalakama

 

demikian juga amuk tuan

pada gadis melayu

yang menyeduh waktu

mengguriskan kopi bagai ibu

 

semalam, semalam itu

tuan telah membunuh

gadis melayu, gadis kopi

yang layu, gadis puisi

yang kelabu

Probolinggo, 2013

Puisi, Kopi dan Kafe

pernah kunikmati kopi di kafe

bersama puisi-puisi

pada malam minggu dinihari

 

tak sekadar kata-kata

yang angslup di dadamu

tetapi cintaku adalah abadi

dalam kopi yang tak tuntas ini

 

kusaksikan puisi-puisi

bernyanyi, menari, dan meminum kopi

dalam cintaku yang telah kaumiliki

Probolinggo, 2013

Memori Lelaki Kopi

bersama anak-anak ladang

menyirami bunga bawang

dan aku mencangkul bulan

barangkali ada Tuhan

 

di sini aku adalah bapak

bagi anak-anak sajak

bermukimlah sejenak

 

sebab sore dan malam

masihlah kusenang

kehadiranmu yang tenang

terasa manis bila kukenang

 

maka, hari ini

aku masih mencintai

kopi dan puisi

serasa anakku sendiri

Probolinggo, 2013

Secangkir Kopi di Kuburan Ayah

aroma kenangan itu, kata ibu

merupai wajah ayah

yang mewarnai rumah

 

dulu, dia suka kopi setiap pagi

beberapa kali kularang

beberapa kali pula ia meradang

pabila ia datang kerja

ia memintaku kopi saja

seperti candu, seperti rindu

bahkan aku tak tahu bilamana meniru

 

ah, sekarang, aku suka membayang, kata ibu

tentang kopi di kuburan ayahmu

siapakah yang menghantar kopi padanya di malam purnama itu?

Probolinggo, 2013

Husen Arifin
Husen Arifin

Husen Arifin, lahir di Probolinggo 28 Januari 1989. Menyelesaikan S1 Fakutas Ekonomi UIN Maliki Malang. Karya-karyanya dimuat di media massa, majalah, jurnal, seperti: Majalah Sastra Horison, Majalah Islami Sabili, Majalah Story, Majalah Budaya Sagang, Majalah Narodnik, Majalah Ekspresi, JurnalPohon, Jurnal LoroNG, Kedaulatan Rakyat, Harian Analisa, Bali Post, Malang Pos, Riau Pos, Kendari Pos, Batak Pos, Radar Madura, Radar Bromo, Radar Surabaya, Padang Ekspres, Suara Pembaruan, Sumut Pos, Koran Pendidikan, Harian Surya, Duta Masyarakat, rumahdunia.com, kompas.com, kabarindonesia.com, situseni.com, gagasmedia.net, Suara Akademika. Dan dalam kumpulan puisi dan cerpen bersama, antara lain: 100 Puisi Terbaik Indonesia-Tionghoa (INTI) DKI (2007), Antologi Puisi Festival Bulan Purnama Trowulan (2010), Menolak Lupa (2010), Akar Jejak (2010), Antologi Puisi Kasih-Tanah Air Udara (2010), Karena Aku Tak Lahir Dari Batu (2011), Akulah Musi (2011), Tuah Tara No Ate (2011), Penyair Memburu Matahari (2011), Pukau Kampung Semaka (2011), Barisan Hujan (2011), Lelaki yang Dibeli (2011), Nyanyian Kesetiaan (2012), Sulfatara (2012) dan Narasi Tembuni (2012). Pernah meraih penghargaan dalam Lomba Cerpen Tingkat Nasional IPB (2011), Lomba Cerpen Islami Se-Jawa Timur di ITS (2011). 15 Terbaik LKTI Tingkat Nasional di UNS, Surakarta (2010), Lomba Esai Tingkat Nasional di UI, Depok (2011). No. HP: 081235942420

Puisi Husen Arifin telah lulus seleksi tahap pertama dari sejumlah karya yang dikirimkan dan berhak menjadi nominator karya yang akan dimuat dalam Buku Antologi Puisi “Secangkir Kopi” terbitan oleh The Gayo Institute (TGI) dengan kurator Fikar W Eda dan Salman Yoga S.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.