Hasil Memetik Kopi Ine Hari Ini*
(bagi Almh. Hj. Sufiah Inen Hafisah Meriah)
Ine
kuteguk kucuran peluh pahitnya hidup
gontai, kakimu mengayun terjalnya pendakian
aku digendong di depan mu
sedangkan pundakmu mengemban sekarung kopi
hasil memetik hari ini dari kebun tetangga
dengan harapan anak-anakmu bisa bersekolah
dari hasil ongkosen memetik kopi
Ine, bagaimana aku akan membalas penatmu
Ine rela membanting tulang tanpa hirau panas hujan
sesongot tempus, kercing selki, latong, ulat dan tumbuhan gatal lainnya
celoteh dan sapa sinis orang-orang
Ine
anak-anakmu terus menengadah semoga Allah melampangkan kuburmu dan menyiapkan tahta kehormatan dan peraduan yang mulia
allahummagfirlaha warhamha waafini wagfuanha ya Allah
Amin
–
Mumuger *
Kuminum secangkir kopi pahit
kurasakan sepahit nasipku
sedikit berubah dengan harapan baru
jadi pengecer ikan depik kering
hingga menjual tembakau dan daun nipah
dibawah tangga pajak ikan Takengon
Kupancang tiga hektare hutan di Wih Ilang Pegasing
kusiapkan kampak setajam harapan
kutebang kayu sebesar keinginan
hingga kutanami benih emas merah di tanah hitam
Kini, seminggu dua kali aku bertandang
berucap salam dan syukur
saksikan daun dan buah merekah harap
memberi rizki hasil melimpah
Alhamdulillah
Allah memberi curahan dari kepingan tanah syurga
moga hasilnya mencukupi biaya kuliah anakku
saling berbagi
naik haji dan sedekah
awal 1991
–
*Kedua puisi ini diaktualisasikan dan diresume dari kisah nyata
kehidupan penulis sejak anak-anak hingga berusia 49 tahun.
Zainuddin Bin H. Sulaiman Bin Abdul Manah, lahir pada tanggal 1 Juli 1964 di Kampung Asir Asir Atas, alumnus SMP Muhammadiyah dan STM Takengon. Suami dari Hasanah binti Sulaiman Aman Suraini S.Pd yang telah mengkaruniainya empat orang dara ini sehari-harinya adalah petani kopi sekaligus sebagai toke kopi. Kopi baginya adalah matahari yang terbit dalam setiap musimnya.
Puisi Zainuddin Bin H. Sulaiman Bin Abdul Manah telah lulus seleksi tahap pertama dan berhak menjadi nominator karya yang akan dimuat dalam Buku Antologi Puisi “Secangkir Kopi” terbitan oleh The Gayo Institute (TGI) dengan Kurator Fikar W Eda dan Salman Yoga S.