Kritiklah Bener Meriah KU-MU-KITA Dengan Yang membangun

Oleh: Husaini Muzakir Algayoni*

 

Yang Di Kritik Agar Menjadi Lebih Baik

Dan Yang Mengkritik Dengan Cara Yang Baik

Siapa yang tidak ingin daerahnya maju dan melihat masyarakatnya hidup sejahtera, namun pihak-pihak tertentu terkadang tidak punya hati menebar aroma permusuhan dan membuat konflik antar kelompok demi kekuasaan dan kepentingan kelompok.

Bener Meriah adalah kabupaten muda di Provinsi Aceh ini jadi perlu pembenahan  secara menyeluruh dan memberi dukungan kepada Bupati/Wakil Bupati dalam  memimpin Bener Meriah agar lebih maju dan memberikan kesejahteraan kepada masyarakat. Dalam mengkritisi Pemerintah  itu perlu agar pemerintah tidak lupa  dan kitalah yang  mengingatkan  mereka dengan kritikan  yang bersifat membangun.

Bener Meriah  akhir-akhir ini terus di terpa kritikan yang menyudutkan pemimpin daerah ini, tapi tidak serta merta dengan  kritikan tersebut seorang pemimpin jatuh. Kita contohkan  bagaimana, Baginda Nabi besar Muhammad saw memimpin umatnya penuh dengan caci-maki dan bahkan beliau dilempari oleh orang yang tidak suka dengan beliau tapi beliau tetap semangat dan gigih dalam  menghadapi cobaan tersebut. Begitu juga  dengan pemimpin kita di Bener Meriah dengan  berbagai macam kritikan semoga menjadi senjata ampuh dalam  memajukan  Bener Meriah karena  kritikan tersebut sangat berharga bagi pemerintah, apalagi dengan kritikan yang membangun.

KRITIKAN

Menurut Amien Rais kritik itu ibarat vitamin yang menyehatkan. Orang yang hidup tanpa kritik akan berbahaya karena merasa diri paling benar. Lebih berbahaya lagi, kalau yang tanpa kritik itu penguasa. Mengapa Fir’aun jatuh, karena tidak ada rakyatnya yang berani mengeritik. Karena  tidak pernah dikritik, Fir’aun merasa diri paling sempurna, paling benar, lantas mengklaim dirinya sebagai Tuhan yang Maha Kuasa.

Begitu juga dengan Soeharto, pasa saat masih berkuasa, menjadi lupa diri karena tidak pernah dikritik oleh anggota Legeslatif (DPR) dan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) yang sejatinya bertugas mengontrol kekuasaan presiden. Karena lupa diri, terjadilah KORUPSI besar-besaran yang berujung pada kejatuhan dirinya.

Dengan  kritikan ini sehingga kita tidak menjadi orang yang sombong dan  tidak angkuh,  dan kita menyadari bahwa kita tidaklah  sempurna dengan kritikan inilah kita bisa belajar untuk memperbaiki diri menuju ke arah yang lebih baik. Kalau tidak ada kritik maka kita akan bisa jatuh dan dan terjerumus kedalam jurang kesombongan  sebagaimana tiga pernyataan thagut-thagut dipermukaan bumi ini, ini

 

Tiga pernyataan para Thagut di muka bumi , dan binasa karena pernyataannya:

1.      pertama kata “Aku” seperti perkataan Iblis, “Aku lebih baik”

2.      kedua kata “Kumiliki” yang dikatakan Qarun,” Berkat ilmu yang kumiliki”

3.      ketiga kata “Milikku” , yang dikatakan Firaun, “Bukankah kerjaan Mesir ini milikku”

 

Mereka jatuh karena menganggap yang mereka lakukan adalah benar sehingga mereka tersesat dan jatuh dalam kesombongan.

Andrew Moore mengatakan: “segala sesuatu yang sesuai dengan  keinginan kita tampak menjadi sebuah kebenaran dan yang tidak sesuai akan memicu kemarahan  kita”.

Manusia memiliki salah satu sifat  egois, tidak bisa dikritik dan  mengkritik orang nomor satu dan merupakan  salah  satu tokoh utama dalam mengkritik orang hehe itulah manusia dia hanya ingin sesuai dengan keinginan dia jika tidak sesuai dengan keinginan dia maka seluruh tubuh bisa panas karena tidak bisa menerima dengan  kritikan. Oleh karena  itu, bukan hanya mendapat pujian yang seharusnya kita senang. Jika  kita mendapat krtikan  juga seharusnya kita senang untuk mengetahui kelemahan  kita sehingga bisa belajar menuju ke arah yang  lebih baik dengan kritikan tersebut. Tapi ironinya sekarang orang yang dikritik itu tidak mau menerima dengan kritikan walaupun kritikan itu benar  adanya ini sangat  disayangkan  dan merupakan suatu kesalahan yang  sangat fatal jika pun kritikan  tersebut diterima maka itulah orang yang hebat.

Daerah yang kita cintai, Kabupaten  Bener Meriah-ku, Bener Meriah-mu dan Bener Meriah-kita mari kita awasi dan  beri kritikan dengan  cara yang baik serta bisa membangun dengan baik.

Jika kritikan  kita itu membangun  maka itulah kritikan yang diharapkan.

bukan kritikan menjatuhkan seseorang. Apa yang di kritik maka bicaralah walaupun itu pahit, kritiklah dengan  benar walaupun itu pedas. Sehingga Bener Meriah Maju dan bergelora keseluruh penjuru dunia bak buah  kopinya yang telah mendunia.

*Penulis: Kompasianer Dan Kolumnis LintasGayo.com

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

3,627 comments