Takengen | Lintas Gayo – Pengurus cabang Persatuan Angkat Besi Angkat Berat dan Binaraga Seluruh Indonesia (PABBSI) Aceh Tengah, terjunkan empat orang atlitnya ke ajang PRAPORA yang sedang berlangsung di Banda Aceh.
Diungkapkan M Nasir Ketua PABBSI Aceh Tengah, Sabtu (14/12/2013), ajang tersebut telah dimulai sejak 9 hingga 14 Desember 2013. Keempat atlit yang dikirimkan adalah dua orang atlit perempuan dan dua orang atlit laki-laki.
Dirincikan M Nasir, atlit putri yang bertanding masing-masing Dewi diangkatan 45 Kg, Dinda diangkatan 55 Kg, sedangkan atlit putra yaitu Ferdi serta rekannya Anwar yang turun pada kelas 55 Kg dan 60 Kg.
“Alhamdulillah, sampai saat ini kita sudah mengantongi dua medali emas masing-masing dari dua atlit putri, kita masih menunggu perkembangan lebih lanjut dan berharap ke empat atlit tersebut bisa lolos ke Pekan Olah Raga Aceh (PORA) tahun 2014 mendatang di Aceh Timur,” ujar M Nasir.
Lebih lanjut ungkap Nasir tim ini harusnya dapat mengutus lebih banyak atlit ke ajang perebutan tiket PORA, namun karena terbentur dana yang belum dicairkan dari instansi terkait, maka pihaknya harus mengurangi jumlah kuota atlit yang berangkat ke ajang tersebut.
“Sawah seni gere ilen cair dana ken atlit, oya kati kite kurangi jemae siberangkat ku kute reje,” ungkapnya dalam bahasa daerah.
Sebagaimana diberitakan sebelumya, sejumlah cabang olahraga telah mendapat tiket ke ajang bergenggsi empat tahunan di Provinsi Aceh itu, beberapa diantaranya menjadi juara umum. Namun, ada pula pengcab yang tidak mendapat tiket PORA sama sekali.
Dari catatan Lintas Gayo, pengcab yang paling banyak mendapat tiket untuk PORA merupakan cabang olahraga perorangan terutama cabang olahraga beladiri seperti kempo, tinju dan pencak silat, sempat merebut juara umum pada PRA PORA, dan cabang olah raga yang tidak mendapat tiket sama sekali adalah olahraga sepak bola, berkuda yang merupakan cabang olahraga ungulan Kabupaten Aceh Tengah.(Zan.KG/R-Tn)