Menyia-Nyiakan Amanah, Haram Surga Untuknya

Oleh: Husaini Muzakir Algayoni*

 

“Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengkhianati Allah dan Rasul (Muhammad) dan (juga) janganlah kamu mengkhianati amanat-amanat yang dipercayakan kepadamu sedang kamu mengetahui (Q.S al-Anfal:27).”

Pemilihan calon legeslatif akan bergulir beberapa bulan lagi, para calon terus mempersiapkan dirinya melalui kampanye bersih maupun kampanye hitam serta janji-janji manis yang dilontarkannya kepada masyarakat. Seluruh caleg dari sabang sampai merauke mulai merasakan dag-dig-dug dalam hatinya, apakah saya terpilih atau tidak sebagai seorang legislator. Menjadi seorang pejabat yang memiliki amanah yang besar untuk kemajuan dan kesejahteraan umat.

 Manusia terkadang lupa ketika sudah berada di atas dengan fasilitas yang mewah serta bayaran gaji yang tinggi dan lupa akan jabatan itu padahal jabatan merupakan suatu amanah yang harus di jalankan dan akan berdosa jika menyia-nyiakan amanah tersebut. Dia tahu bahwa jabatan itu adalah amanah namun karena keteledoran dan meremehkan masalah amanah dia mengkhianati amanah tersebut padahal Allah swt telah memberi peringatan untuk tidak mengkhianati amanah sesuai dengan Firman Allah di atas dalam surah al-Anfal ayat 27.

Bagi orang yang menyia-nyiakan amanah, Allah akan mengharamkan surga, sebagaimana Abu Ya’la Ma’qil bin Yasar ra berkata, aku mendengar Rasulullah saw bersabda: “Tidaklah seorang hamba yang diberi tanggung jawab oleh Allah sebuah amanah lalu ia meninggal dalam keadaan menipu tanggung jawabnya, kecuali Allah akan mengharamkan surga.” (Muttafaqun’alaih)

Dalam suatu riwayat: “Tidak tulus dalam menunaikan tanggung jawab, maka ia tidak akan mendapatkan aroma surga.”

     

*Penulis: Kompasianer, Kolumnis LintasGayo.com dan Remaja Masjid Kota Banda Aceh.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.