Medan | Lintas Gayo – Ikatan Mahasiswa Takengon (IMATA) yang berada di Medan, dengan tegas menyatakan sikap dalam persoalan Pilkada yang kini bergulir di daerahnya. Baik untuk level bupati maupun gubernur.
“Kami tidak berpihak kepada siapapun dalam Pilkada ini. Kami sebagai mahasiswa yang tergabung dalam IMATA punya anggaran dasar dan anggaran rumah tangga. Kami menghormati aturan yang ada dalam organisasi,” sebut Syeh Mulyadi, ketua umum IMATA Medan.
Hal itu diungkapkan Syeh ketika menghubungi Lintas Gayo., Jumat (6/1/2017). Menurutnya, siapapun yang bertarung dalam Pilkada untuk Kabupaten Aceh Tengah, Imata menilai itulah putra terbaik Gayo yang akan memimpin negeri. Namun IMATA tidak mendukung atau menyatakan berpihak kepada salah satu kandidat.
Demikian dengan Gubernur Aceh. IMATA tetap dengan anggaran dasar dan anggaran rumah tangga, dimana mahasiswa Gayo dari Takengen tidak terlibat politik praktis. Mereka yang tergabung dalam IMATA sudah menentukan sikap karena diikat anggaran dasar, sebut Syeh.
” Kami dari IMATA tidak akan menjual organisasi untuk kepentingan pihak tertentu dalam pertarungan Pilkada, karena yang maju itu semuanya adalah calon pemimpin kami. Untuk bupati terpilih nanti nya semoga menjadikan Aceh Tengah lebih baik lagi, terutama dibidang pendidikan dan Kesehatan,” sambung Syeh. (LG/ Iqoni RS)