
Redelong| Lintasgayo.com – Panitia Khusus DPRK Bener Meriah memanggil kepala Dinas Kesehatan dan kepala Badan Penanggulan Bencana Daerah (BPBD) kabupaten Bener Meriah untuk dimintai keterangan tentang penggunaan anggaran pemerintah dalam penanganan pandemi Covid-19 di Bener Meriah.
Pemanggilan kepada Dinas Kesehatan dilakukan pada Senin (22/06/2020) sementara pemanggilan Kepala Pelaksana BPBD Bener Meriah dilakukan pada hari ini Selasa (23/06/20).
Sampai berita ini diturunkan, belum diketahui pasti apa pertanyaan tim Pansus DPRK Bener Meriah tersebut kepada kedua pimpinan Dinas dan pimpiman Badan tersebut.
“Pemanggilan ini terkait dengan penggunaan anggaran dalam penanganan pandemi covid-19 di wilayah Bener Meriah,” sebut salah seorang anggota Pansus yang enggan disebut namanya kepada media ini Selasa (23/06/20).
Menurut sumber tersebut, ada informasi yang diperoleh saat audiensi yang dilakukan oleh massa Abuya-BM terkait penggunaan anggaran dalam pencegahan pandemi covid 19 yang dianggap tidak maksimal dilakukan pemerintah yang salah satunya terkait adanya temuan pembagian sabun kemasan sabun kemasan yang seharusnya digunakan untuk mencuci piring justru digunakan untuk mencuci tangan.
Sebelumnya Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten Bener Meriah membentuk Panitia Khusus untuk meminta keterangan kepada SKPK (Satuan Kerja Perangkat Kabupaten) Menindak lanjuti aspirasi massa yang tergabung dalam Aliansi Masyarakat Bersatu Untuk Rakyat Bener Meriah (Abuya-BM). SK ini ditandangani oleh Mhd. Saleh sebagai penanggung jawab sekaligus sebagai Ketua DPRK Bener Meriah pada tanggal 18 Juni 2020.
Panitia Khusus ini tertuang dalam SK Pimpinan DPRK Bener Meriah Nomor: 03/KPTS PIMPINAN/DPRK/2020 tentang Pembentukan Panitia Khusus DPRK Bener Meriah ke SKPK dalam wilayah Kabupaten Bener Meriah Tahun Anggaran 2020.
Dalam SK tersebut, panitia khusus ini terbagi dalam dua kelompok yang terdiri dari kelompok I yang melakukan tugas pada Bidang Pemerintahan, Keuangan dan Pembangunan. Kelompok I (satu) beranggotakan 11 orang, yang terdiri dari:Tgk. Husnul Ilmi, S.Sy (Koordinator), Edi Zulkifly (Ketua), Darussalam, ST (Wakil Ketua), Abubakar (Sekretaris), Baitul Hakim, S.Kep, Safri Gumara, Muhammad, Salwani, Zulham, Kasim dan Falqunari (masing-masing sebagai anggota).
Sementara kelompok II (dua) yang bekerja membidangi bidang Perekonomian, Keistimewaan Aceh dan Kesejahtraan Rakyat terdiri dari: Anwar (Koordinator), Darwinsyah (Ketua), Guntur Alamsyah (Wakil Ketua), Yuzmuha (Sekretaris), Herman Ramli, dr. Wein Kusumandana Mimija, Junaidi, Andi Sastra, SP. M.AP, Suhaini, S.Pd, Saiful Bahri, Sapri Kaharuddin, Drs. Zetmen dan Sofyan (masing-masing sebagai anggota).
Pansus di agendakan bekerja selama 7 hari, mulai dari tanggal 22 sampai dengan 26 dan tanggal 29 sampai dengan 30 Juni 2020. (Ihfa/Red)